25 radar bogor

Bima Arya Telepon Dirjen Kemendagri, Kota Bogor Bakal Dikirim 70.000 Blanko e-KTP

Walikota Bima Arya Sidak Disdukcapil
Walikota Bima Arya saat inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Jalan Pandu Raya, Bogor Utara, Kamis (17/1/2019),
Walikota Bima Arya Sidak Disdukcapil
Walikota Bima Arya saat inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Jalan Pandu Raya, Bogor Utara, Kamis (17/1/2019),

BOGOR-RADAR BOGOR, Di sela inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Jalan Pandu Raya, Bogor Utara, Kamis (17/1/2019), Wali Kota Bogor Bima Arya sempat menelpon Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Diteleponnya Zudan oleh Bima Arya bukan tanpa alasan. Petugas Disdukcapil Kota Bogor beralasan bahwa lambatnya proses pencetakan e-KTP karena jumlah blanko yang disiapkan oleh pemerintah pusat tidak mencukupi atau terbatas.

Kemudian, Bima mengambil ponsel dari ajudannya untuk menelpon Zudan. Bahkan, percakapan tersebut Bima buka dengan mode loudspeaker.

“Assalamualaikum Pak Dirjen, izin berbicara sebentar, boleh? Biasa SOS blanko lagi, Pak Dirjen. Kira-kira kita butuh 70 ribu keping” kata Bima melalui sambungan telepon dengan Dirjen Dukcapil Kemendagri.

Zudan pun menjawab bahwa ketersediaan blanko e-KTP di Kemendagri cukup banyak. “Silahkan Pak Bima, ambil saja di kantor. Banyak,” jawab Zudan.

Mendapatkan jawaban itu, Bima Arya lalu kembali memarahi petugas lantaran alasan yang diutarakan tidak sesuai dengan fakta dari Kemendagri.

“Saya sering mendapat keluhan dari warga soal e-KTP lama dan ada dugaan pungutan liar dalam pembuatannya supaya cepat. KTP lama sering saya jelaskan blankonya susah. Makanya di sini tadi langsung saya telepon. Ternyata ada, tinggal diambil. Saya tegur Disdukcapil, kalau kurang lapor ke saya.Susah amat, sih. Kan malu kita menyalahkan pusat terus, tapi ternyata kita yang lambat,” tegas Bima.

Ia menambahkan, jika petugas masih menjawab blanko kurang kepada warga, maka dirinya tak segan untuk melakukan mutasi besar-besaran di tubuh Disdukcapil Kota Bogor.

“Jadi, selesai masalah blanko. Jika ada lagi alasan mengenai blanko, saya akan mutasi besar-besaran di Disdukcapil semuanya. Berarti mereka nggak mampu bekerja. Besok akan diambil 70 ribu blanko sesuai kebutuhan di sini. Harus cepat diberikan kepada warga yang sudah menunggu lama. Kalau nggak siap, saya akan rombak semuanya di sini,” tandasnya. (rabas/indra/pri)