25 radar bogor

Jadi Korban Perampokan, Petugas Halte Transjakarta Diancam Akan Dibunuh

ilustrasi

JAKARTA-RADAR BOGOR,Menjadi korban perampokan di Halte Tegal Parang, Minggu (6/1) lalu, petugas halte Transjakarta, ARN, 25, mengalami trauma berat. Tak hanya mendapat serangan fisik, korban pun diancam dibunuh oleh pelaku.

“Dia (pelaku) bilang mati lu. Dia mencekik dan bekap saya,” ungkapnya di Jakarta, Selasa (8/1).

Dari kejadian itu, mengakibatkan korban mendapat beban psikis. Sehingga sementara waktu dirinya belum bisa berkerja seperti sedia kala.

ARN menceritakan, kejadian bermula pelaku bertanya mengenai informasi Transjakarta menuju ke Ragunan. Karena sudah menjadi tugasnya, korban pun menjelaskan rute Transjakarta seperti yang ditanyakan pelaku.

Usai memberikan layanan informasi, ARN pun melanjutkan pekerjaannya. Namun demikian, pelaku tak kunjung beranjak dari halte cukup lama. Oleh sebab itu, korban mencurigai pelaku.

Niat hati mau melaporkan kecurigaan kepada pelaku, ARN langsung dibekap dan mencekiknya. Pelaku pun berupaya membuka laci untuk mengambil uang di dalamnya.

ARN pun memberontak menghalangi niat pelaku. Dia pun menendang kelamin pelaku sambil berteriak meminta tolong. Sontak, pegawai dan penumpang Transjakarta yang berada di lokasi pun membantunya. Akan tetapi, pelaku berhasil kabur.

“Saya dari tadi curiga. Pas saya mau lapor namun langsung dibekap dan dicekik,” ujarnya.

Peristiwa itu membuat Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono mengutuk aksi kejahatan yang mengancam petugas dan penumpang Transjakarta. Dia pun memuji keberanian ARN yang bisa menghalau tindak kejahatan pelaku.

“Mencegah kejahatan agar tidak terulang, kamo meminta dukungan lebih banyak lagi dari aparat keamanan di halte-halte Transjakarta,” kata dia.

Dia memuji tindakan responsif karyawannya yang selalu waspada kepada siapa pun yanh bertindak mencurigkan di halte maupun di dalam bus Transjakarta.

Menurutnya, tindakan yang ditunjukkan ARN itu menginspirasi bagi pegawai Transjakarta lainnya, agar tetap ramah memberikan layanan informasi.

“Dia perempuan hebat, berani bertaruh keselamatan demi tugas,” terangnya. (JPG)