25 radar bogor

Terkesan Ditutup-tutupi, Dewan Cium Kejanggalan Seleksi Direksi PD Pasar

Anggota DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono

BOGOR – RADAR BOGOR, Proses rekruitmen direksi Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) terkesan ditutup-tutupi. Pasalnya, Pemerintah Kota Bogor hingga saat ini masih saja enggan membeberkan 35 nama calon yang sudah mendaftar.

Banyaknya pekerjaan yang belum terselesaikan pada Direksi periode 2015-2018, membuat Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono meminta Panitia Seleksi (Pansel) bersikap terbuka, independen dan profesional.

Sejauh ini, dia mencium adanya hal yang tak wajar dalam proses rekruitmen direksi. Terlebih, tak membeberkan nama-nama calon direksi PD PPJ. Hal itu, dianggap akan menjadi kegagalan kedua pada proses pencarian direksi yang profesional.

Tranparansi itu, menurutnya, dibutuhkan masyarakat untuk ikut menilai calon direksi yang memegang hajat kehidupan orang banyak itu. “Kalau ingin direksi yang profesional maka panselnya harus independen, tidak boleh ada titip-titipan. Kalau ini tidak terpenuhi maka menjadi kegagalan pertama,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (2/1).

Tak menutup kemungkinan, kata Heri, banyaknya pekerjaan rumah yang belum terselesaikan tak lepas dari kepentingan pribadi ataupun golongan yang terlalu dominan di PD PPJ. Karena hal itu memunculkan banyak tarik menarik kepentingan. “Tidak ada yang ditutupi, biarkan masyarakat ikut menyeleksi,” ungkapnya.

Padahal, menurut dia, jika dilakukan dengan profesional maka semua permasalahan pasar yang ada di Kota Bogor dapat selesai dengan cepat. “Kami harap yang terpilih orang yang memiliki kompetensi, karena pasar ini tempat banyak orang hidup,” tuturnya.

Sebelumnya, Kabag Perekonomian pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Tri Iriyanto mengatakan, para pendaftar akan memasuki tahap seleksi. Diantaranya Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK).

“Mulai dari assessment, psikotest, behavioral interview oleh tim ahli hingga terakhir presentasi rencana bisnis dan wawancara oleh pansel,” ungkapnya.

Sementara itu, dia belum bisa memastikan kapan pelaksanaan direksi definitif dilaksanakan. Namun, jika mengacu pada aturan dilakukan pada Februari. “Karena yang sekarang berakhir tanggal 2 Februari maka insyaallah direksi definitif tanggal 4 Februari 2019,” pungkasnya. (gal/c)