JAKARTA-RADAR BOGOR, Sekjen PSSI, Ratu Tisha, buka suara andai 76 akun media sosial yang dipanggil ada yang tak hadir. Dia bilang kalau ini merupakan momentum yang tepat untuk sama-sama memberantas mafia sepak bola Indonesia.
Sebelumnya, 76 akun medsos di Instagram maupun Twitter dipanggil oleh PSSI. Mereka kebanyakan dipanggil karena turut memberi kabar soal pengaturan skor.
PSSI sendiri sangat membutuhkan tambahan informasi dari masyarakat Indonesia. Sebab, mereka mengaku tak bisa bekerja sendirian dalam memberantas kasus yang sudah mengakar ini.
“(Kalau tak datang) jangan ke situ dahulu. Pertanyaannya seperti kalau kalah bagaimana? Ya jangan. Di sini kita posisinya adalah untuk masyarakat, PSSI berterima kasuh atas partisipasi dan kami mohon masyarakat bisa memberikan keterangan lebih lanjut,” bilang Tisha.
Menurutnya, PSSI akan sangat terbuka mendengar temuan masyarakat soal indikasi pengaturan skor. Ini sangat berguna buat mereka untuk mengambil tindakan yang tepat.
“Kami ingin memprosesnya lebih lanjut. Karena kalau pernyataan PSSI hanya jadi palsu susah. Kalau harus dilengkapi, dan kami perlu keterangan lebih lanjut. Sama-sama kami melibatkan football family. Siapa itu? Salah satunya fans, tak terkecuali,” tutup Tisha.
(ies/JPC)
