25 radar bogor

Lepas Ribuan Wisudawati, Ketua PKK Kota Bogor Sebut Sekolah Ibu Persempit Ruang Gerak Pelakor

prosesi wisuda sekolah ibu. (Sofyan/Radar Bogor)

BOGOR – RADAR BOGOR,‘Pelakor gak akan laku’, begitu kalimat Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bogor, Yane Ardian, seusai melepas para wisudawati Sekolah Ibu Angkatan Kedua di Gedung Indoor A Gelanggang Olahraga (GOR) Padjajaran Kota Bogor, Jumat (28/12).

Tak berbeda dengan angkatan perdana, jumlah lulusan kali ini masih sama, sekitar 2.040 ibu-ibu.

Sekolah Ibu Dapat Apresiasi Gubernur Jabar, Ini Tanggapan Bima Arya

Yane berkeyakinan, upaya Sekolah Ibu ini mampu mempersempit ruang gerak para pelakor (perebut laki orang), karena para ibunya sudah ditempa dengan materi kebutuhan hubungan antara suami dan istri.

“Pelakor itu enggak akan laku, kalau kebutuhan suami itu terpenuhi. Di sekolah ini sudah disiapkan materinya agar mereka semakin matang dalam menyikapi suami masing-masing,” urai Yane.

Tak hanya soal urusan rumah tangga, para didikan ini pun digali dan diasah kemampuannya.

“Kita cari tau apa skill mereka, lalu kita pancing untuk dikembangkan, ” tambah ibu dua anak ini.

Dia berharap, apa yang sudah dijalankan Sekolah Ibu ini tidak sia-sia ke depannya. Terutama PKK sebagai ujung tombak generasi di masyarakat, fungsinya lebih vital tak hanya di rumah, begitu pun di lingkungannya sendiri.

Kang Emil Mengapresiasi, Pemprov Jabar Siap Adopsi Sekolah Ibu

“Saya harap mereka ini bisa mengkaderisasi masing-masing di lapangan. Kami sangat butuh sekali peran mereka, ” ujar dia.

Salah seorang wisudawati, Nellyani Boru mengakui manfaat pasca aktif di Sekolah Ibu.

“Kita tahu gimana peran ibu dalam keluarga, terutama dalam keharmonisan keluarga, ” kata wanita asal Kelurahan Loji.

Dalam sekali pertemuan, lanjutnya, peserta diberikan materi yang berbeda-beda, di antaranya ketahanan keluarga, komunikasi keluarga, pola asuh anak, manajemen keuangan, pendidikan seks dan banyak lagi.