25 radar bogor

Sinyal Provider Bermasalah, Ribuan Warga Sukamakmur Sulit Dapatkan Bantuan Pangan Non Tunai 

Sekdes Cibadak Cecep Supriyadi (tengah) tampak sedang mengatur warga penerima bantuan, kemarin (26/12).
Sekdes Cibadak Cecep Supriyadi (tengah) tampak sedang mengatur warga penerima bantuan, kemarin (26/12).

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Bogor tak berjalan mulus. Penyalurannya masih banyak kendala, salah satunya susah mendapat sinyal provider seluler. Kondisi itu kerap menyulitkan warga untuk mendapatkan layanan program yang digulirkan pemerintah pusat.

Warga terpaksa beralih ke desa tetangga untuk dapat menerima bantuan. Alhasil, ribuan warga menumpuk berebut antrean. Hal itu dialami warga Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur. Disana terdapat 1.574 keluarga penerima manfaat (KPM), karena terkendala sinyal, ribuan warga harus menuju desa tetangga di Desa Cibadak yang juga memiliki 1.240 KPM.

Tak hanya itu, penyaluran yang seharusnya berupa bahan pokok berupa beras dan telur, diduga menjadi uang Rp110 ribu. Temuan itu didapat saat pembagian di kantor desa Cibadak. Petugas desa terlihat membawa amplop yang dibagikan kewarga.

“Desa Pabuaran sangat jarang sinyalnya susah. Sudah hampir satu bulan, jadi kami alihkan penggesekan kartu ke desa Cibadak,” ujar Sekdes Pabuaran, Wahyudin Sastra kepada Radar Bogor.

Sementara itu, Kapala Desa Pabuaran Atikah buru-buru membantah adannya penyaluran tunai. Menurutnya, bagian kesra desa sudah mengurusi masalah bantuan. Bantuan itu diberikan berupa beras. Sesuai aturannya, desa sudah bekerjasama dengan warung dan Bank BNI atau BNI46.

“Warung penyedia sembako sudah bekerja laporan dari kesra pembagian kartu di Cibadak, sedangkan pengambilan beras di Agen Pabuaran,” katannya.

Ditempat Terpisah, Sekdes Cibadak Cecep Supriyadi menjelaskan hal serupa. Untuk  Cibadak, kata dia, sudah di kelola oleh BUMDes yang bekerja sama dengan BNI46 sebagai agen 46. “Dan pantauan kami untuk BPNT di desa kami, KPM Tidak di uangkan tapi ditukar dengan beras sebesar sembilan kilo,” katannya.

Menurutnya daerahnya menjadi limpahan tempat KPH mengambil bantuan. Sebab, dibeberapa desa masih terkendala layanan pengambilan bantuan seperti Agen BNI46.

“Karena BUMDes Pabuaran belum menjadi Agen BNI46. Jadi KPM Pabuaran melakukan penggesekannya di Desa Cibadak,” tukasnya(don/c)