BOGOR-RADAR BOGOR,Perayaan Natal 2018 Keuskupan Sufragan berlangsung di aula BPK Katedral, tadi malam. Berbagai lapisan masyarakat tampak hadir dalam kegiatan ini. Seperti apa?
Wali kota Bogor, Bima Arya mengapresiasi keberagaman umat yang hadir pada kegiatan ibadat dan ramah tamah.
“Saya bersyukur bersama tokoh agama, mampu merawat keberagaman ini, bahkan MUI terbuka dan mudah merangkul, itu modal bersama yang harus kita jaga,” kata Bima.
Ia mengatakan, ada dua tantangan yang perlu dijaga. Pertama, agenda politik jangan mau dipecah. Kedua, harus belajar dari setiap musibah dan cobaan yang terjadi.
“Artinya keberagaman ini sangat penting, sehingga ke depan mampu memberikan ketentraman di lingkungan masyarakat Kota Bogor,” tambahnya.
Ketua MUI Kota Bogor, Mustofa Abdullah Bin Nuh mengaku, jika melihat sejarah NKRI berdiri atas berbagai golongan, bangsa dan agama direkat oleh ideologi pancasila.
“Semua diterima seluruh elemen bangsa, tinggal kita merawat dan menjaga supaya kebersamaan ini bisa terjalin terus dan tidak membedakan satu sama lain,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pastor Paroki BMV Gereja Katedral Dominikus Savio Tukiyo menuturkan, Pemerintah Kota Bogor selalu menjaga dan melindungi warga gereja ketika perayaan Natal berlangsung.
“Semua tokoh lintas agama hadir, bahkan Muspida pun ada yang juga mendorong membangun toleransi keberagaman sudah dibangun sejak lama,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, perkumpulan lintas agama ini mendukung, dan lebih berbicara kepentingan kemanusiaan. Semoga, kata dia, jalinan ini terus berkembang dan berjalan lancar.(nal)
