25 radar bogor

Pengaduan Direspons PSSI, OTP37 Mamuju Segera Bertemu Komdis

OTP37 Mamuju merasa dicurangi wasit saat bermain melawan PSBK Blitar. (Instagram)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Perjuangan OTP37 Mamuju atas laporan dugaan pengaturan skor di Liga 3 akhirnya mendapat respons PSSI. OTP37 dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Komisi Disiplin pada pekan ini.

Pihak OTP37 Mamuju sudah mengirimkan surat aduan kepada Komdis sejak 4 Desember silam. Surat ini terkait dengan upaya pengaturan skor pertandingan ketika melawan PSBK Blitar pada babak 32 besar Liga 3. Setelah beberapa kali berdalih belum ada surat masuk, akhirnya Komdis PSSI merespons.

Ketua Komdis PSSI Asep Edwin mengatakan, mereka menjadwalkan akan memanggil OTP37 Mamuju untuk hadir di kantor Komdis PSSI pada Jumat (28/12) mendatang. ”Yang Mamuju Jumat siang hadir ya, mulai pukul 2 siang,” ucap Asep. ”Nanti Senin keputusannya.”

Respons dari Komdis PSSI itu membuat OTP37 Mamuju langsung bergerak. Mereka mengatakan akan menyiapkan diri memenuhi panggilan itu. ”Baik, akan saya sampaikan ke teman-teman,” ucap manajer OTP37 Mamuju, Kenrick Reinhart Wikarso.

Meski sudah mendapatkan respons dari Komdis PSSI, Kenrick mengatakan tetap melaporkan kasus dugaan pengaturan skor itu ke polisi setelah Natal. ”Saya masih berada di Makassar. Mungkin 26 Desember saya baru ke Mamuju. Kami akan terus berjuang mewujudkan ‘Lapangan Rata’ di sepak bola Indonesia,” harapnya.

Kasus OTP37 Mamuju mencuat setelah pengakuan sang kapten, Michael Aditya Wijaya kepada Jawa Pos melalui berita berjudul ‘Skandal Liga 3 dari Blitar’ pada 4 Desember lalu. Aditya mengaku, ditelepon pemain Blitar United, Yoga Eka Fermansyah Hera.

Nah, Eka menawarinya Rp 5 juta dan meminta untuk mencari lima hingga enam pemain lain. Tujuannya agar tim asal Sulawesi Barat itu mengalah kepada PSBK pada babak 32 besar Liga 3. Aditya menolak dan akhirnya benar-benar dikerjai di dalam lapangan.

Saat pertandingan, PSBK mendapat hadiah penalti yang dinilai aneh pada menit ke-12. Ketika itulah, OTP37 merasa dicurangi dan memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan. Dampaknya, OTP37 Mamuju dan sang kapten terkena sanksi dari Komdis PSSI

 

(ana/ham)