25 radar bogor

Perpanjangan Kontrak Belum Jelas, Hiburan di Taman Topi Dihentikan

Suasana salah satu wahana hiburan di Taman Topi. Nelvi/Radar Bogor.
Suasana salah satu wahana hiburan di Taman Topi. Nelvi/Radar Bogor.

BOGOR – RADAR BOGOR, Beberapa wahana hiburan di Taman Topi terpaksa dihentikan. Hal itu lantaran perpanjangan kontrak kawasan tersebut belum ada kejelasan dari Pemkot Bogor.

PT Exotica telah mengajukan perpanjangan kontrak itu kepada Pemkot Bogor hingga 2020, sebab sudah habis batas kontraknya pada Kamis (20/12/2018).

“Tanggal serah terima hari ini (kemarin,red) tapi kan memang mereka mengajukan sewa menyewa,” ujar Kabid Aset pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rifky Mubarok kepada Radar Bogor, kemarin (20/12).

Tak hanya PT Exotica, tenan yang berada di dalam kawasan seluas 17.045 meter persegi itu juga melakukan penyewaan kepada Pemkot Bogor.

Sewa itu, kata dia, diperbolehkan berdasarkan aturan. Kini, BPKAD tengah memprosesnya. Kemudian, diajukan kepada Walikota Bogor. Hanya saja, sewa sambil menunggu pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang rencananya dilakukan pada 2020. “Rencana pembangunan taman kota tahun 2020 jadi semuanya mengajukan sewa selama satu tahun,” tuturnya.

Sementara itu, Humas PT Exotica, Basiran mengakui, telah mengajukan sewa kembali kepada Pemkot Bogor. Namun belum mendapatkan jawaban apakah disetujui atau tidak. “Sudah, semua tenan melalui koordinator sudah mengajukan,” katanya.

Di masa libur sekolah, pengunjung Taman Topi semakin meningkat. Basiran mengatakan, sehari bisa mencapai 700 orang. Apalagi saat weekend beberapa hari yang lalu mencapai 2.000 orang.

“Pengunjung banyak yang datang dari Jakarta, Bekasi, Tanggerang dan Sukabumi, mereka yang tahu soal penutupan juga mempertanyakan kebenarannya, karena mereka ingin taman topi dipertahankan,” terangnya.

Karena belum mendapat kepastian dari Pemkot Bogor apakah perpanjangan diterima atau tidak, maka ada hiburan yang sementara ditiadakan.

Seperti dongeng, kesenian daerah, komunitas anak muda dan dangdut. Sebab, kata Basiran, khawatir jika ada hiburan akan di berhentikan karena kontrak yang belum jelas.

“Kita hentikan dulu karena izin sampai tanggal 20 Desember dan belum ada kepastian, takutnya kalau ada hiburan malah di stop nanti malah membuat pengunjung kecewa,” pungkasnya. (gal/c)