25 radar bogor

Jalur R3 Belum Juga Ditutup, Pemilik Lahan Ancam Bawa ke Ranah Pidana

Spanduk rencana rekayasa lalu lintas yang dipasang Pemkot Bogor di Jalur R3. Nelvi/Radar Bogor
Spanduk rencana rekayasa lalu lintas yang dipasang Pemkot Bogor di Jalur R3. Nelvi/Radar Bogor

BOGOR – RADAR BOGOR, Batas waktu somasi yang dilayangkan pemilik lahan di Jalan Regional Ring Road (R3) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah habis. Waktu 3×24 jam terhitung Selasa (17/12) yang meminta Pemkot Bogor untuk segera melakukan penutupan jalan sesuai putusan pengadilan belum juga dilakukan. Hal itu membuat pemilik lahan geram. Bahkan, berencana akan melakukan upaya hukum lainnya. Salah satunya unsur pidana.

“Kalau tidak ada juga (penutupan) kita akan ajukan upaya hukum yang lain, kemungkinan bisa kami masukkan ke pidana, yang penting putusan perdata sudah menentukan, melanggar itu kalau tidak dilaksanakan,” ujar Kuasa Pemilik Lahan Salim Abdullah kepada Radar Bogor, Kamis (20/12/2018).

Pria yang akrab disapa Aab ini menepis pernyataan Walikota Bogor, Bima Arya, jika telah dilakukan upaya komunikasi. Sebab, tak ada komunikasi yang dibangun Pemkot Bogor. Dia semakin geram ketika putusan pengadilan dianggap memiliki celah dengan pasal lain untuk tidak dilakukan penutupan. “Itu kan sudah putusan pengadilan, tergugat 1, 2 dan 3 harus mentaati putusan itu, tidak ada celah lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengaku, akan melakukan rapat teknis dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kamis (20/12) malam terkait rencana penutupan. Memang, prinsipnya Ade ingin konsisten menjalani putusan sidang tersebut. “Saya inginnya konsisten Pemkot tutup, inginnya jalani putusan sidang, Walikota juga setuju itu, mudah-mudahan nanti malam rapat dinas per dinas,” ungkapnya.

Sosialisasi yang telah dilakukan terkait rencana penutupan itu, kata Ade, sudah dibarengi dengan membangun komunikasi dengan perumahan dan pengembang yang ada di jalur tersebut. Sehingga bisa ikut memfasilitasi untuk membuka ruang sebagai jalan alternatif bagi masyarakat dengan waktu yang tidak terlalu lama.

Sebab sambil menunggu evaluasi anggaran Pemkot Bogor yang tengah dilakukan Gubernur Jawa Barat. “Tidak lama lah, mudah-mudahan sebelum akhir tahun atau pertengahan Januari sudah ada evaluasi Gubernur dan bisa kita manfaatkan di Januari untuk anggarannya karena appraisal sudah dilakukan,” pungkasnya. (gal/c)