25 radar bogor

Napi Teroris Bom Panci Meninggal Dunia, Didiagnosis Penyakit Jantung

Ilustrasi Kopda Muslimin tewas
Ilustrasi Kopda Muslimin dalang penembakan sang istri ditemukan tewas.
Ilustrasi

CILACAP-RADAR BOGOR,Narapidana teroris (napiter) Wawan Prasetyawan alias Abu Umar meninggal saat menjalani masa kurungan. Penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Batu Nusakambangan itu meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya.

Kepala Lapas Batu Nusakambangan Hendra Eka Putra menerangkan, Abu Umar meninggal pada Minggu (16/12) sekitar pukul 19.30 WIB. “Diagnosanya dikarenakan (penyakit) jantung,” kata Hendra saat dihubungi, Senin (17/12).

Menurut Hendra, tak ada indikasi awal bahwa yang bersangkutan sebelumnya mengidap penyakit jantung. “Kami nggak tahu awalnya. Cuma pada Minggu pagi itu dia sudah mengeluh sakit,” sambung Hendra.

Sejak adanya keluhan, Abu Umar langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Cilacap guna adanya perawatan. Keluarganya bahkan sudah dipanggil ke rumah sakit. “Ya dirawat seharian. Tapi tidak terselamatkan,” tambah Hendra.

Jenazah pria berumur 26 tahun itu sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga. Alamatnya di Dukuh Yopaklo RT 25/RW 11, Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng). Jenazah diberangkatkan melalui perjalanan darat. Rencananya, jenazah dimakamkan siang ini.

Sekadar informasi, Abu Umar ditangkap pada akhir 2016 karena perannya menyimpan bahan peledak dan komponen pembuatan bom panci di Bintara 8 Bekasi Barat, Kota Bekasi. Ia diketahui sudah berbaiat kepada ISIS dan tergabung dalam jaringan M Nur yang berafiliasi dengan kelompok Bahrun Naim.

Atas perbuatannya, Abu Umar dihukum penjara selama enam tahun penjara. “Tapi dia baru menjalani setahun,” ungkap Hendra.

(gul/JPC)