25 radar bogor

Warga Lebak Wangi Cigudeg Blokir Jalan, Macet Hingga Parungpanjang. Lihat Videonya!

Puluhan warga Lebak Wangi, Desa Rengasjajar, Cigudeg, Kabupaten Bogor memblokir Jalan Raya Lebak Wangi-Parungpanjang, Jumat (14/12/2018).
Puluhan warga Lebak Wangi, Desa Rengasjajar, Cigudeg, Kabupaten Bogor memblokir Jalan Raya Lebak Wangi-Parungpanjang, Jumat (14/12/2018).

CIGUDEG –RADAR BOGOR, Puluhan warga Lebak Wangi, Desa Rengasjajar, Cigudeg, Kabupaten Bogor  memblokir Jalan Raya Lebak Wangi-Parungpanjang, Jumat (14/12/2018). Mereka menuntut direvisinya Perbub Kabupaten Tangerang Nomor 46 Tahun 2018 terkait jam operasional truk di jalur tambang,

Pantauan Radar Bogor, pemblokiran jalan dari pukul 13.00 hingga berita ini diturunkan, warga belum membuka jalur tersebut. Akibatnya, terjadi kemacetan hingga 15 kilometer sampai ke Parungpanjang mengarah Tangerang.

Menanggapi hal ini Kordinator Aksi Asep Fadlan menjelaskan, pemblokiran jalan itu buntut dari dikeluarkannya peraturan Bupati Tangerang mengenai jam operasional kendaraan truk yang membawa material tambang.

“Kami meminta Perbup Nomor 46 tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Bupati Tangerang direvisi kembali, dan Pemkab Bogor harus turun tangan mengenai tuntutan warga Lebak Wangi,” jelasnya kepada Radar Bogor.

Fadlan juga menambahkan, sejauh ini respon dari Pemkab Bogor belum ada solusi apapun. Bahkan, para pengusaha tambang dengan serakahnya mengeruk hasil di wilayah mereka.

“Keinginan kami  jam operasional sebaiknya per dua jam sekali pagi dan malam. Karena, Perbup sekarang memberlakukan pukul 05.00 hingga 22.00, itu tidak akan menyelesaikan masalah malah semakin terganggung akses jalan,” tambahnya.

Hal yang sama dikatakan Tokoh Masyarakat Kampung Lebak Wangi Khotama Robi. Menurutnya, tuntutan warga hanya satu segera direvisi Perbup nomor 46 2018 yang dikeluarkan Kabupatan Tangerang.

“Kami akan terus menutup akses jalur tambang sampai ada solusi dari pejabat Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang. Karena, dampaknya sudah mengganggu aktivitas warga dan kesehatan akibat polusinya,” tutur dia.  (nal)

https://youtu.be/Pv8vP6QBc2A