25 radar bogor

Bupatinya Ditangkap KPK, Warga Cukur Rambut hingga Santap Nasi Liwet di Alun-alun Cianjur

Ribuan Warga Cianjur saat berkumpul di alun-alun Cianjur, Jumat (14/12/2018).
Ribuan Warga Cianjur saat berkumpul di alun-alun Cianjur, Jumat (14/12/2018).

CIANJUR –RADAR BOGOR, Ribuan masyarakat Cianjur meluapkan kegembiraan atas ditangkapnya Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dari mulai mencukur rambut hingga menyantap nasi liwet bersama di Alun-alun Cianjur, Jumat (14/12/2018).

Petugas Satpol PP sempat berjaga di sekitar lokasi rumput sintetis dan memperingatkan warga agar tak menginjak rumput. Namun saking banyaknya warga, petugas Satpol PP pun kewalahan.

Warga pun akhirnya berkerumun di sekitar kolam yang dikelilingi rumput sintetis. Tak sampai di situ, warga lantas membuka paksa benteng seng tempat turun dan naik ke lokasi alun-alun.

Bunyi benteng seng pun sempat membuat gaduh, tanpa komando pintu gerbang pendopo yang berada di seberang alun-alun pun dibuka paksa warga. Mereka merangsek masuk dan sempat mengeluarkan seekor ayam pelung di lingkungan pendopo. Ayam pelung tersebut nyaris disembelih namun aparat kepolisian dan TNI langsung meredam emosi warga.

Dari tempat ayam pelung, warga terus bergerak masuk ke halaman pendopo. Namun barikade Satpol PP dan pihak kepolisian sudah berjaga di sekitar halaman pendopo.

Warga pun kembali ke alun-alun dan mendekati mobil orasi. Di sana mereka cukup lama berkumpul sambil mendengarkan orasi. Sementara itu, menjelang sore warga mulai terlihat santai dan berselfie ria di alun-alun dan pendopo.

Dari balik mobil orasi, Koordinator Presidium Rakyat, Ridwan Mubarak, mengatakan, acara memang digelar sebagai bentuk tasyakuran tertangkapnya bupati.

“Saya berterima kasih kepada warga Cianjur tak ada kejahatan yang sempurna, dan tak ada yang kebal hukum, terima kasih KPK,” ujar Ridwan.

Perwakilan  Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi Asep Toha mengatakan, apa yang terjadi di alun-alun Cianjur merupakan luapan emosional warga yang selama ini melihat ada sesuatu yang janggal dan tak cocok terutama warga yang di perkotaan.

“Ini permulaan awal untuk melakukan perbaikan di Cianjur, Cianjur yang benar-benar bersih, Cianjur berpotensi besar maju, minimal asal punya komitmen besar dan memiliki niat ikhlas,” katanya.

Ia berharap Herman Suherman sebagai Plt Bupati melakukan perombakan yang baik agar pemerintahan bersih yang bersubstansi bebas korupsi di setiap dinas. “Kami berharap semua warga dilibatkan  dalam setiap rencana pembangunan,” katanya.

Seorang warga Gekbrong, Asep Sopiandi (46), mengatakan, kehadirannya di alun-alun untuk memastikan undangan yang beredar di media sosial perihal adanya makan nasi liwet sebagai bentuk rasa syukur karena bupati yang diduga korupsi telah ditangkap oleh KPK.

“Saya malu punya pemimpin yang korupsi, mudah-mudahan pimpinan yang akan datang baik tak korup, sayang rakyat, dan amanah kepada masyarakat,” ujar Asep yang mengaku datang bersama teman dan saudara.

Asep berharap, pemerintahan selanjutnya tak terganggu dan bisa berjalan aman dan kondusif.

“Semoga pimpinan nanti bisa berkaca dengan amarah warga yang terjadi jika pemimpinan tak bener, semoga KPK tetap mengawal Cianjur,” kata Asep.

Asep mengatakan, sebagai orangtua yang mempunyai anak sekolah di SMP cukup miris mengetahui kasus korupsi di lingkungan pendidikan yang ternyata melibatkan sekolah menengah pertama.

“Saya pikir masih banyak sekolah yang rusak seperti tempat belajar anak saya SMP I Gekbrong,” kata Asep.

Asep mengaku heran dengan mengetahui besarnya dana alokasi khusus dari pemerintah pusat tapi di lapangan pada praktiknya masih ada pungutan kepada orangtua murid untuk pembangunan.

“Kalau sekolah mau membangun dibebankan ke wali murid, meski melalui musyawarah dulu tapi tetap jatuhnya kalau mau membangun ada pungutan sebesar Rp 50 ribu sampai dengan Rp 100 ribu,” ujar Asep. (dil)

Pada kesempatan ini redaksi radarbogor.id menyampaikan permintaan maaf atas kekeliruan pemberitaan sebelumnya berjudul ‘Pesta Ngaliwet Gagal dan Kelaparan, Warga Cianjur Ngamuk. Ada Videonya Nih!’. Untuk kepentingan bersama, berita tersebut sudah dicabut.