25 radar bogor

Dua Desa Masuk Zona Merah, Sukamakmur Petakan Daerah Rawan Pergeseran Tanah

Muspika Kecamatan Sukamakmur melakukan pemantauan lokasi yang menjadi rawan longsor.

SUKAMAKMUR – RADAR BOGOR, Hujan yang mengguyur wilayah Sukamakmur, Kabupaten Bogor membuat Camat Sukamakmur Zainal Azhari was was. Sebabnya, ada dua desa di wilayahnya yang masuk zona merah pergeseran tanah.

“Dari 10 desa, Desa Sukamulya dan Desa Sukawangi menjadi daerah yang sangat rawan tanah bergerak. Sebab di sana pernah terjadi longsor hebat,”  ujar Zainal di sela-sela pamantauan wilayah zona merah pergeseran tanah.

Selain Sukamulya dan Sukawangi sebenarnya ada dua desa lain yang juga rawan yakni Desa Sukamakmur dan Desa Cibadak. Hanya saja dua wilayah bisa terpantau lantaran sudah dipasang alat pendeteksi pergeseran tanah. “ Keterbatasan alat membuat dua wilayah ini tidak dipasang. Dari pengajuan pada 2015 lalu, hanya dua untuk direalasasikan,”  imbuhnya.

Selain keterbatasan dana, kata dia, tidak ditempatkannya alat pendeteksi di dua Sukawangi dan Sukamulya karena menyangkut pengoprasian. Sebab, dua lokasi tersebut belum memiliki jaringan selular yang baik. Bahkan banyak lokasi yang tidak terjangkau oleh sinyal.

“Untuk pengaktifan sendiri kan sistem online dengan BPBD. Jadi ini butuh sinyal bila ada pegerakan tanah BPBD akan langsung mengetahui di sini ada pegerakan tanah, maksudnya lebih cepat informasikan ke kami,” jelasnya.

Ancaman longsor di tengah musim penghujan memang menjadi ancaman bagi warga yang tinggal di sepuluh Desa di Sukamakmur. Masing-masing desa memiliki zona merah rawan pergerseran tanah. Namun demikian, kata Zainal, setidaknya alat tersebut dapat membantu memonitor pergerakan tanah.

Sementara itu, Kapolsek Sukamakmur, Iptu Hendra Kurnia yang ikut dalam pemantauan  mengatakan, pengalaman saat banjir vandang diwilayah Sukawangi tahun lalu, Polri bersama TNI siap melakukan tanggap bencana. “Bersama jajaran Muspika dan warga masyarakat terjun langsung melakukan penanganan bencana,”  imbuhnya. (don/d)