25 radar bogor

Mantap! Namira Wakili Bogor ke Amerika Serikat

SURABAYA–RADAR BOGOR,Setelah lima hari penyelenggaraan, ter­pilihlah 12 student athlete putra dan putri terbaik dari seluruh Indonesia. Melalui proses persaingan dan pemilihan yang sangat ketat, para Honda DBL Indonesia All-Star 2018 nantinya akan menimba ilmu di Los Angeles, Amerika Serikat Februari 2019 mendatang.

Dari total 12 putra dan 12 putri yang ter­pilih, dua putra dan dua putri di antara­nya merupakan kelas X. Mereka adalah Juan Alexander dari SMA Soverdi Tuban, Mario Davidson dari SMA Karangturi Semarang, Brylia Tumanduk dari Manado Independent School, dan Putu Putri Nandini dari SMAN 2 Denpasar.

Kemudian Namira Ramadha dari SMAN 5 Bogor juga terpilih ke dalam 12 atlet basket terbaik yang terbang ke Amerika Serikat.

“Tadinya saya tidak mengira bakal terpilih lagi, tapi ternyata bisa masuk all star bahkan sebagai MVP juga ini kaya mimpi di antara all star lain. Soalnya bukan target utama, hanya all star saja, dan memang banyak yang lebih dari saya,” kata Namira kepada Radar Bogor kemarin.

Sebagai informasi, di tahun ini, Honda DBL membuat regulasi baru, kelas X bisa berpar­­tisipasi untuk meng­harumkan nama sekolahnya. Hal ini membuktikan bahwa meski masih musim pertama, mereka bisa menunjukkan performa terbaiknya.

Pada tahun ke-11 penyelenggaraannya, Andrew Vlahov, Head Coach World Basketball Academy serta International Coach Honda DBL Camp 2018 menuturkan bahwa musim ini sangat luar biasa. Pasalnya, secara skill, campers memiliki kemampuan yang merata. Bahkan di setiap step seleksi mulai dari best 50, best 24, Wild Card, hingga Honda DBL Indonesia All-star 2018 para coach dibuat kesulitan memilih mereka.

”Di tahun ini, campers terutama putra memiliki fundamental yang lebih bagus dibanding musim sebelumnya. Harapannya, tahun ini outputnya akan lebih kuat,” ujar Andrew.

Azrul Ananda, Founder dan CEO DBL Indonesia men­jelaskan bahwa di tahun ini para Honda DBL All-Star 2018 memiliki average tinggi yang bagus dan didukung dengan tubuh atletis. Tak hanya itu, secara skill fundamental campers juga sudah meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa akar basket di Indonesia berupa pengembangan di kota-kota lain sudah mulai membaik.

Selain dari segi fundamental yang membaik di tiap-tiap kota, empat siswa kelas X yang berhasil masuk ke dalam skuat Honda DBL Indonesia All-Star 2018 adalah sebuah ”berlian” yang berhasil ditemukan.

”Sekusam apa pun situasi, berlian akan muncul. Ini sangatlah bagus karena menunjukkan pengem­­bangan basket di kota-kota sudah mem­baik. Tinggal melihat akankah mereka terpilih kembali tahun depan atau tidak,” ucapnya.(nal/JPC)