25 radar bogor

Kemnaker Gelar Job Fair di Kota Bogor, 2.000 Orang Berburu Pekerjaan

BOGOR–RADAR BOGOR,Pengangguran masih menjadi masalah di berbagai kota, termasuk di Kota Bogor. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia (RI) bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Bogor menggelar pameran kesempatan kerja atau job fair di lantai lima Plaza Jambu Dua, Jalan Raya Pajajaran, Bantarjati, Bogor Utara selama dua hari (28–29/11).

Kasubdit Bursa Kerja dari Kemnaker RI, Timbul T. Pang­gabean mengatakan, job fair digelar oleh Kemnaker yang bekerja sama dengan Disna­kertrans Kota Bogor.

Selain Bursa Kerja, Ini Langkah Disnakertrans Kota Bogor Atasi Tingginya Angka Pengangguran

Ini merupakan kegiatan APBN 2018. Kata dia, angga­rannya alokasi APBN dari Kemnaker. Mengingat Kota Bogor itu salah satu daerah p­e­nyangga ibu kota selain De­pok, Tangerang, dan Bekasi. “Yang kita lihat tingkat penga­ngguran terbuka­nya masih lebih tinggi dari data tingkat pengangguran nasional,” bebernya.

Ada sembilan persen lebih, kata dia, sedangkan secara na­sio­nal 5,4 persen. Artinya, masih tinggi. Untuk itu, pihakn­ya berupaya mengurangi pengang­guran, salah satunya melalui pameran kesempatan kerja atau job fair.

“Karena ini menjembatani antara dunia usaha, industri dengan pencari kerja (pen­caker). Untuk memperce­pat para pencaker mendapatkan lowo­­ngan pekerjaan,” ungkapnya.

Karena bagaimanapun juga informasi lowongan pekerja sulit, sehingga perlu dibantu dan difasilitasi langsung pemerintah. Maka, diberikan kegiatan secara gratis bagi para pencaker. Bahkan para perusa­haan yang tersedia di sini pun gratis tanpa biaya.

Tingkat Pengangguran Lulusan SMA dan SMK Paling Besar

“Sehingga ini akan menggai­rahkan pemilik perusahaan untuk turut serta membantu warga Bogor yang masih belum bekerja. Dan membuat pemilik perusahaan bisa mendapatkan tenaga kerja sesuai kualifikasi dan kompetensi yang dibutuh­kan. Ini yang akan mening­kat­kan produktivitas dari perusahaan,” terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, su­dah ada sekitar 2.000 pen­caker yang datang di hari perta­ma dan sudah terdaftar di website. Dengan lowongan yang tersedia sekitar 1.500. Namun, kata dia, bisa juga pencaker bertambah, karena memang menyediakan pendaf­taran on the spot secara manual. “Semoga 1.500 lowongan ini bisa terpenuhi semua,” harapnya.

Ada 45 perusahaan alokasi anggaran, lanjut dia, namun karena antusias yang cukup tinggi, rasanya ini lebih dari kapasitas yang disediakan. Walau begitu, kata dia, tetap menerima perusa­­haan yang mau berparti­sipasi karena memang masih ada space di sini. “Perusahaan yang tersedia dengan berbagai sektor khususnya sektor jasa di Bogor, tapi ada juga industri dari luar Bogor.

Karena dalam bekerja itu sesuai dengan bakat, minat, dan kompetensi yang dimiliki,” tuturnya. Di Kota Bogor, kata dia, Kemnaker baru kali pertama mengadakan job fair. Langsung untuk mengalokasikan 45 perusahaan.

“Mudah-mudahan lowongan bisa terpenuhi. Dan pengangguran berkurang di Kota Bogor,” imbuhnya.

Kepala Disnakertrans Kota Bogor, Samson Purba menga­takan, angka pengangguran di Kota Bogor masih tinggi. Maka, ia berharap job fair ini bisa mengatasi sebagian, kalau secara keseluruhan mungkin tidak.

“Tapi bisalah untuk pencaker di Kota Bogor me­manfaatkan peluang-peluang yang ada,” ucapnya. Samson menjelaskan, angka pengang­guran di Kota Bogor saat ini mencapai 9,57 persen, kata dia, itu artinya jumlahnya ada di angka 47 ribu orang. Diharap­kan dari job fair ini bisa sedikit mengatasi pe­ngang­guran tersebut.(cr4/c)