BOGOR–RADAR BOGOR,Pengangguran masih menjadi masalah di berbagai kota, termasuk di Kota Bogor. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia (RI) bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Bogor menggelar pameran kesempatan kerja atau job fair di lantai lima Plaza Jambu Dua, Jalan Raya Pajajaran, Bantarjati, Bogor Utara selama dua hari (28–29/11).
Kasubdit Bursa Kerja dari Kemnaker RI, Timbul T. Panggabean mengatakan, job fair digelar oleh Kemnaker yang bekerja sama dengan Disnakertrans Kota Bogor.
Selain Bursa Kerja, Ini Langkah Disnakertrans Kota Bogor Atasi Tingginya Angka Pengangguran
Ini merupakan kegiatan APBN 2018. Kata dia, anggarannya alokasi APBN dari Kemnaker. Mengingat Kota Bogor itu salah satu daerah penyangga ibu kota selain Depok, Tangerang, dan Bekasi. “Yang kita lihat tingkat pengangguran terbukanya masih lebih tinggi dari data tingkat pengangguran nasional,” bebernya.
Ada sembilan persen lebih, kata dia, sedangkan secara nasional 5,4 persen. Artinya, masih tinggi. Untuk itu, pihaknya berupaya mengurangi pengangguran, salah satunya melalui pameran kesempatan kerja atau job fair.
“Karena ini menjembatani antara dunia usaha, industri dengan pencari kerja (pencaker). Untuk mempercepat para pencaker mendapatkan lowongan pekerjaan,” ungkapnya.
Karena bagaimanapun juga informasi lowongan pekerja sulit, sehingga perlu dibantu dan difasilitasi langsung pemerintah. Maka, diberikan kegiatan secara gratis bagi para pencaker. Bahkan para perusahaan yang tersedia di sini pun gratis tanpa biaya.
Tingkat Pengangguran Lulusan SMA dan SMK Paling Besar
“Sehingga ini akan menggairahkan pemilik perusahaan untuk turut serta membantu warga Bogor yang masih belum bekerja. Dan membuat pemilik perusahaan bisa mendapatkan tenaga kerja sesuai kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan. Ini yang akan meningkatkan produktivitas dari perusahaan,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sudah ada sekitar 2.000 pencaker yang datang di hari pertama dan sudah terdaftar di website. Dengan lowongan yang tersedia sekitar 1.500. Namun, kata dia, bisa juga pencaker bertambah, karena memang menyediakan pendaftaran on the spot secara manual. “Semoga 1.500 lowongan ini bisa terpenuhi semua,” harapnya.
Ada 45 perusahaan alokasi anggaran, lanjut dia, namun karena antusias yang cukup tinggi, rasanya ini lebih dari kapasitas yang disediakan. Walau begitu, kata dia, tetap menerima perusahaan yang mau berpartisipasi karena memang masih ada space di sini. “Perusahaan yang tersedia dengan berbagai sektor khususnya sektor jasa di Bogor, tapi ada juga industri dari luar Bogor.
Karena dalam bekerja itu sesuai dengan bakat, minat, dan kompetensi yang dimiliki,” tuturnya. Di Kota Bogor, kata dia, Kemnaker baru kali pertama mengadakan job fair. Langsung untuk mengalokasikan 45 perusahaan.
“Mudah-mudahan lowongan bisa terpenuhi. Dan pengangguran berkurang di Kota Bogor,” imbuhnya.
Kepala Disnakertrans Kota Bogor, Samson Purba mengatakan, angka pengangguran di Kota Bogor masih tinggi. Maka, ia berharap job fair ini bisa mengatasi sebagian, kalau secara keseluruhan mungkin tidak.
“Tapi bisalah untuk pencaker di Kota Bogor memanfaatkan peluang-peluang yang ada,” ucapnya. Samson menjelaskan, angka pengangguran di Kota Bogor saat ini mencapai 9,57 persen, kata dia, itu artinya jumlahnya ada di angka 47 ribu orang. Diharapkan dari job fair ini bisa sedikit mengatasi pengangguran tersebut.(cr4/c)