BOGOR–RADAR BOGOR,Penjurian Bogorku Bersih 3 tahun 2018 terus dikebut. Setelah melakukan penilaian secara maraton sejak Senin (26/11) hingga kemarin (27/11), sejumlah masalah ditemui tim juri di lapangan. Mulai dari minimnya lahan yang bisa dijadikan tempat pengelolaan sampah dan masih belum maksimalnya pemanfaatan lubang resapan biopori.
“Di beberapa wilayah juga ditemukan warga yang masih membakar sampah,” ujar Wakil Penangung Jawab Bogorku Bersih 3 tahun 2018, Gatut Susanta.
Kebetulan Gatut mendapat tugas untuk menilai para RT di kategori Permukiman Tepi Sungai.
Menurut dia tantangan warga yang tinggal di tepi sungai adalah mereka belum memanfaatkan sungai dengan maksimal. Walaupun dari beberapa RT yang dinilai ada sejumlah RT yang mampu menyulap wilayahnya menjadi kampung yang tak hanya sekadar bersih namun juga hijau dan sehat.
“Ada RT yang kampungnya indah, bersih penuh warna-warni, namun ternyata yang mengerjakan hanya RT-nya saja.
Begitu juga sebaliknya ada RT yang kekompakan warganya sangat luar biasa dalam menjaga lingkungan,” imbuhnya.(*)
