BOGOR–RADAR BOGOR,Pembangunan interchange Tol Jagorawi di Kelurahan Katulampa dikeluhkan sejumlah pemilik lahan. Pasalnya, pembangunan yang berdekatan dengan lahan mereka itu memutus akses jalan menuju lahannya.
Salah seorang pemilik lahan Erlin mengaku pemutusan akses ke lahannya itu tak disosialisasikan terlebih dahulu sebelumnya. Padahal, menurutnya perlu ada permintaan izin ataupun pemberitahuan sebelumnya terkait pembangunan. “Ini tiba-tiba pembangunan sudah menutup akses ke lahan kami,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (23/11).
Akibat hal itu, warga Kampung Parung Banteng RT 02/02 Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur ini mengaku tak memiliki akses pintu keluar. Sebab lahan miliknya seluas 1.365 meter itu juga sudah tertutup oleh proyek pembangunan perumahan milik Bogor Raya. “Kita hanya minta akses jalan ke lahan disiapkan lagi,” ungkapnya.
Warga pemilik lahan lainnya, Sopian mengungkapkan bahwa pihak developer Gunung Suwarna Abadi atau Sumarecon sudah berjanji akan memediasi dengan Kementerian PUPR terkait akses jalan tersebut. Namun, sampai saat ini belum terpenuhi. “Kalau begini kami kecewa dan pemerintah tidak membantu mencari solusi atas masalah ini,” keluhnya.
Menanggapi persoalan tersebut, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengaku akan segera mengecek ke lokasi pembangunan. Sekaligus menginventarisir permasalahan di lapangan. “Nanti Senin (26/11) bapak akan mengecek langsung ke lokasi pembangunan interchange itu,” pungkasnya.(gal/c)