25 radar bogor

Training of Mapping, Alumni IPB Beri Pelatihan 35 Mahasiswa Pertanian

Kegiatan Training of Mapping (TOM) dalam rangka Pertemuan Konsolidasi Nasional Mahasiswa Pertanian Indones, di Wisma Kementerian Pertanian RI Cisarua, Rabu-Jumat (21-23/11).

CISARUA – RADAR BOGOR, DPP Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor kembali melakukan sinergi positif untuk meningkatkan kerja pengabdian bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat petani Indonesia.

Sinergi kali ini adalah kemitraan bersama Kementerian Pertanian RI dan Badan Eksekutif Mahasiswa IPB (BEM KM IPB), yang menyelenggarakan Training of Mapping (TOM) dalam rangka Pertemuan Konsolidasi Nasional Mahasiswa Pertanian Indonesia.

Kegiatan TOM ini diselenggarakan selama tiga hari yaitu Rabu-Jumat (21-23/11) bertempat di Wisma Kementerian Pertanian RI Cisarua. Training of Mapping dalam rangka Pertemuan Konsolidasi Nasional Mahasiswa Pertanian Indonesia ini merupakan rangkaian awal dari agenda puncak Konsolidasi Nasional Mahasiswa Pertanian Indonesia yang akan diselenggarakan dua minggu dari sekarang yaitu 3-5 Desember 2018 mendatang.

Ketua Umum DPP HA IPB R. Fathan Kamil mengatakan, TOM kali ini diikuti 35 perwakilan mahasiswa pertanian dari tujuh cluster atau regional yang berbeda, antara lain dari Cluster Jabodetabek dan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Bagian Selatan, Sumatra Bagian Utara, Kalimantan dan Sulawesi.

“TOM ini untuk membekali mahasiswa yang terpilih sebagai perwakilan dalam hal pengetahuan dan keterampilan untuk mampu melakukan Mapping serta Profiling terhadap implementasi program pertanian prioritas yang dikeluarkan oleh Kementan RI,” katanya.

Juga, sambung Fathan, agar mahasiswa mengenal potensi pertanian di area mapping serta menggali langsung ekspektasi atau harapan para petani untuk pembangunan dan kemajuan pertanian di daerahnya.

“Para mahasiswa yang mengikuti TOM ini akan dibekali dengan ilmu, skills serta tools/forms isian yang sederhana dan praktis untuk mereka mampu melakukan tugas mapping dan profiling secara obyektif, faktual dan ilmiah,” bebernya.

Dikatakan Fathan, setelah program 3 hari TOM ini, para mahasiswa akan turun langsung ke petani selama dua minggu dan melakukan mapping serta profiling kondisi pertanian sesuai dengan status dan produk unggulan di masing-masing daerah yang dikunjungi.

“Dan hasil dari dua minggu mapping terhadap petani inilah yang nantinya akan dibawa kembali dalam pertemuan besar Konsolidasi Nasional Mahasiswa Pertanian Indonesia dimana para perwakilan mahasiswa yang mengikuti TOM akan mempresentasikan hasil mapping dan profilingnya dihadapan 125 orang mahasiswa pertanian Indonesia dari sekitar 55 perguruan tinggi pertanian di Indonesia,” jelasnya.

Fathan menegaskan bahwa TOM ini adalah awal dari persiapan dan pembelajaran para mahasiswa pertanian Indonesia untuk menghasilkan output besar berupa gambaran kondisi riil perkembangan petani dan pertanian Indonesia, aspirasi dan ekspektasi petani terhadap pemerintah serta komitmen bersama para stake holder pertanian dalam menyikapi dan menindak lanjuti temuan, aspirasi dan gagasan pembangunan pertanian versi mahasiswa.

“Ini adalah kesempatan emas bagi para mahasiswa pertanian untuk menunjukan kepedulian dan kontribusi nyatanya bagi pembangunan pertanian di Indonesia,” tegasnya.

Fathan menambahkan, bagi HA IPB kegiatan ini merupakan salah satu wujud dari pilar ketiga pengabdian HA IPB yaitu pengabdian kepada masyarakat pertanian dan petani Indonesia. Disamping itu juga rutin diadakan program pengabdian lain dalam pilar ketiga ini yaitu donor darah serentak, aksi tanggap bencana, penanaman pohon langka, aksi bela panen petani serta lainnya.(wil/c)