25 radar bogor

Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Pemuda Ini Tega Habisi Nyawa Ibu Kandungnya Sendiri

Pemuda pelaku pembunuh ibunya sendiri di Pekalongan saat diamankan petugas.
Pemuda pelaku pembunuh ibunya sendiri di Pekalongan saat diamankan petugas.

PEKALONGAN-RADAR BOGOR, AR (18), seorang pemuda asal Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Peristiwa pembunuhan sadis itu terjadi di dalam rumah korban dan pelaku, Rabu (21/11/2018). Tersangka membacok ibu kandungnya Toyibah (46) yang sedang tertidur hingga tewas dan menyeret mayatnya ke kamar mandi.

Kejadian ini pertama kali diketahui Mutchirin, putra keempat korban, yang juga kakak tersangka.

Saat itu saksi sedang menonton televisi di ruang belakang, tiba-tiba mendengar ada suara mencurigakan dari arah kamar mandi.

Saat dicek dirinya terkejut melihat ibunya sudah berlumuran darah. Di sisi korban tampak tersangka AR berdiri sambil memegang senjata tajam jenis sabit dan bendo.

Mendapati aksi kejinya kepergok, tersangka melarikan diri namun langsung dikejar saksi. Aksi pengejaran itu juga dibantu anggota keluarga yang lain dan warga setempat. Mereka akhirnya meringkus pelaku dan mengamankannya.

Polisi yang menerima informasi kasus pembunuhan langsung datang ke lokasi dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas kemudian mengindentifkasi mayat dan melakukan olah TKP, serta meminta keterangan sejumlah saksi. Selanjutnya membawa jenazah ke rumah sakit untuk kepentingan autopsi.

Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Supardi mengungkapkan, kronologi pembunuhan berawal saat pelaku masuk ke kamar korban di rumah mereka di Jalan Otto Iskandardinata, Dusun Soko Gang  19 RT 01/ 05, Kelurahan Sokoduwet. Pelaku langsung menganiaya korban dengan senjata tajam hingga tewas di TKP.

“Pengakuan tersangka, dia mendengar bisikan dari sosok tak kasat mata untuk membunuh ibunya,” ujar AKP Supardi di TKP.

Hasil pengembangan, ditemui fakta tersangka sempat mendapat perawatan di rumah sakit jiwa (RSJ).

Tersangka yang diduga memiliki gangguan kejiwaan pernah menjalani perawatan di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM).

“Untuk memastikannya, kami akan lakukan pemeriksaaan kejiwaan tersangka,” ujarnya.

Tersangka pembunuhan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pekalongan Selatan untuk dimintai keterangan. Namun kondisinya masih sulit diajak berkomunikasi.

Polisi juga telah mengamankan barang bukti di antaranya sebilah sabit dan bendo. Pemeriksaan tersangka akan melibatkan psikolog ataupun dokter spesialis jiwa untuk mengetahui kondisi kejiwaannya. (ysp)