25 radar bogor

Satu Mobil Korban Hilang, Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Mengarah ke Perampokan

Rumah dan Toko Yang dikelola korban Diperum Nainggolan bersama dengan Istrinya di Jalan Bojong Nangka 2, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi

BEKASI-RADAR BOGOR, Perkembangan hasil penyelidikan kepolisian pengungkapan kasus pembunuhan satu keluarga di Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11) kemarin, kuat dugaan bermotif perampokan.

Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Lebih dari Satu, 10 Saksi Diperiksa

Pasalnya, pengumpulan barang bukti dan keterangan dari beberapa saksi tetangga korban, salah mobil milik korban dinyatakan hilang.

Kapolres Metro Kota Bekasi, Kombes Pol Indarto membenarkan jika satu mobil milik korban yang terparkir di rumah kontrakan keluarga korban Diperum Nainggolan hilang.

“Ya, mobil milik korban hilang. Hanya satu yang hilang, bukan dua,” tulisnya dalam pesan pendek saat dikonfirmasi, Rabu (14/11/2018).

Korban tewas yang dialami empat korban satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 007 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi tersebut mengindikasikan pelaku menghabisi keluarga korban secara sadis.

Berdasarkan data olah TKP, mereka tewas akibat luka senjata tajam dan benda tumpul di leher maupun bagian tubuh lainnya. “Kami masih mendalami penyelidikan ini untuk mengungkap kasus ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua RT 002/RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Agus Sani, 53, memberikan kesaksian bahwa malam hari sebelum diketahui keluarga Diperum Nainggolan ditemukan tewas di rumah kontrakannya, sempat ada mobil melintas cepat.

“Kata security, dini hari ada mobil lewat kencang gitu. Saya juga baru tahu setelah warga lapor. Selama ini sih keluarga korban baik-baik saja enggak ada cekcok keluarga,” ujarnya.

Agus Sani pun mengaku heran dengan keberadaan dua mobil korban yang terparkir di rumah korban sudah tidak ada. Setahunya, korban memiliki tiga unit mobil, merk HRV, Nissan Xtrail, dan mobil box di garasi.

“Tapi, HRV sama Nissan sudah enggak ada (nggak lihat). Nah saya tidak tahu apakah dibawa kabur atau apa saya kejelasannya belum pasti,” katanya. (wiw/JPC)