25 radar bogor

Kondisi Jenazah Korban Lion Air JT 610 Semakin Memburuk! Tersisa 107 Belum Diketahui

Beberapa kantong jenazah yang berisi potongan tubuh korban Lion Air JT 610.

JAKARTA-RADAR BOGOR,Total 82 jenazah korban Lion Air JT 610 berhasil diidentifikasi tim DVI Mabes Polri. Semakin lama kondisi jenazah korban semakin memburuk. Tim DVI terus berusaha.

Terbaru, tiga jenazah teridentifikasi menambahi 79 jenazah yang teridentifikasi sebelumnya.

Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Jakarta Kombes Pol Hariyanto mengatakan, Senin (12/11) mereka kembali berhasil mengidentifikasi jenazah tiga penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10).

Lagi, Warga Bogor Korban Lion Air JT 610 Berhasil Diidentifikasi. Ini Datanya!

“Kami sampaikan hasil sidang rekonsiliasi pada Senin pukul 14.00 WIB, ada tiga penumpang yang dinyatakan teridentifikasi,” ujarnya saat menggelar konferensi pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Senin (12/11).

Adapun ketiga jenazah teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA. Yakni, Sandi Johan Ramadhan (27), Deryl Vida Febrianto (22) dan Firmansyah Akbar (42). Dengan begitu, total sudah ada 82 penumpang yang teridentifikasi hingga saat ini.

“Terdiri atas laki-laki sebanyak 62 orang dan perempuan 20 orang,” imbuhnya.

Isak Tangis Warnai Pelepasan Jenazah Ubaidillah Salabi, Korban Lion Air Warga Bogor

Ketiga jenazah itu diserahkan kepada pihak keluarga. Terkait jumlah yang teridentifikasi semakin sedikit, tidak dimungkiri karena faktor kondisi jenazah yang semakin memburuk.

Namun pihaknya enggan menyerah. Tim Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) sedang mengembangkan beberapa cara untuk mengidentifikasi beberapa jenazah.

“Inafis masih mengembangkan beberapa sampel postmortem yang Insya Allah akan kami umumkan,” sebutnya.

Termasuk dengan para ahli DNA. Mereka tengah melakukan pengulangan terhadap beberapa sampel yang tidak memberikan informasi apa pun.

Body part yang tidak memberikan informasi akan diambil kembali sampel DNA-nya untuk kemudian dicocokkan kembali dengan data di posko antemortem.

Sejauh ini tidak diterangkan berapa body part yang diulang terkait pemeriksaan DNA.

“Mudah-mudahan ada teridentifikasi dari yang tersisa,” imbuhnya.

(dna/ce1/jpc/ral/pojokjabar)