25 radar bogor

Tabung Gas Bocor Lalu Meledak, Rusak Lima Rumah di Bekasi Barat Rusak

BEKASI-RADAR BOGOR,Ledakan diduga akibat kebocoran tabung gas 12 kilogram merusak lima rumah dan melukai empat warga di Komplek Perumahan Harapan Baru II Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kamis (8/11).

Kejadian yang terjadi sekitar pukul 4.10 itu bermula ketika pemilik rumah Farel Situmorang (59) hendak memasak air. Ketika menyalakan kompor gas pertama kali tidak menyala.

Setelah mencoba untuk menyalakan kompor kedua, ledakan keras tejadi hingga menyebabkan rumah berlantai dua itu luluh lantah dan melukai dirinya serta tiga orang lain.

Besarnya ledakan membuat empat rumah disekitar kediaman Farel alami kerusakan. Bahkan tiga orang pemilik rumah alami luka bakar serta luka akibat terkena puing bangunan. Termasuk farel yang mengalami luka bakar ditubuhnya.

Ketiga korban lain yaitu David Situmorang (28), Eisen Rosafel Panjaitan (38) dan Samsiah (53). David mengalami luka robek di kepala. Samsiah mengalami luka bakar dikaki kanannya, sementara tetangga rumah korban Eisen atau yang akrab disapa Rojali mengalami luka robek di kepala, hidung, kening, pipi sebelah kanan serta memar pada kedua paha.

Rojali ketika kejadian tengah tertidur pulas di ruang tamu rumahnya yang bersebelahan dengan rumah Farel.

Pada saat ledakan terjadi tembok pembatas rumah Farel dan Rojali jebol karena dentuman dan dorongan akibat ledakan. Rojali yang tidur di ruang tamu tertimpa reruntuhan tembok.

Kerusakan parah terjadi di kediaman Farel, lokasi sumber ledakan. Sebagian tembok bagian depan, tembok tengah hingga atap rumah berlantai dua itu hancur. Satu unit mobil minibus bernomor polisi B 1402 KMH yang terparkir di garasi rumahnya juga mengalami kerusakan terdorong dan tertimpa reruntuhan rumah.

Anak Farel, Rani (22) yang saat itu masih tertidur di kamar lantai dua bersama adiknya Dina (20), sempat mengira bahwa kejadian ini merupakan meteor jatuh.

“Aku memang benar-benar sedang tidur terus ketimpa reruntuhan rumah, di atas udah gak ada apa-apa lagi udah langit. Aku kira itu meteor jatuh “ ungkap Rani yang nampak masih syok.
Setidaknya ada lima rumah yang terdampak ledakan gas tersebut. Kerusakan bervariasi mulai dari tembok, atap hingga kaca rumah yang pecah.

Warga sekitar lokasi kejadian, Lidya mengungkapkan bahwa saat kejadian ia sedang tidur bersama anaknya usia 15 bulan. Tiba-tiba saat adzan subuh berkumandang terdengar ledakan keras dan ia bergegas keluar menggendong anaknya.

Lidya mengaku sempat melihat api dan bergegas membawa anaknya menjauh dari tempat kejadian.

Api yang sempat dilihat oleh Lidya tidak terlalu besar dan dapat dipadamkan menggunakan keset yang sudah dibasahi dengan air. Menurut informasi yang didapatnya, warga yang berada jauh dari sumber ledakan sempat merasakan getaran hingga bunyi dentuman.

“Pas adzan subuh tiba-tiba ada ledakan, karena aku punya bayi nah aku langsung gendong anakku, pas keluar itu posisi anak-anaknya masih di dalam karena yang nyalain kompor kan bapaknya. Si bapak yang bajunya sampe habis, sampe kaya gak pake baju tapi masih sadar, saya kasih minum juga masih bisa megang gelas “ ungkapnya.

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) tiba pukul 10. 45 menyelidiki penyebab ledakan di lokasi tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Jairus Saragih menjelaskan, ledakan bukan dari tabung melainkan kebocoran gas.

Kejadian itu diduga disebabkan regulator yang menghubungkan tabung dan selang gas mengalami kebocoran.

“Informasi yang kita peroleh tadi dari puslabfor, itu bukan dari tabungnya, tapi kebocoran gas, mengendap dan ada pemantik sehingga meledak. Rumah ini tidak ada fentilasi yang cukup sehingga membuat dorongan itu semakin kuat,”jelasnya.

Pihaknya belum merinci kerugian yang dialami para korban. Kerusakan sejauh ini terjadi di beberapa bangunan rumah dan kendaraan milik korban sumber ledakan. (sur)