25 radar bogor

Finalisasi KUA-PPAS, Dewan Kota Bogor Malah Bolos Massal. Wakil Ketua : Enggak Tahu Saya Juga!

BELUM TERTIB: Jangankan di taman, di sejumlah ruang kerja DPRD Kota Bogor masih ditemukan rokok.

BOGOR–RADAR BOGOR, DPRD Kota Bogor seharusnya sudah melakukan finalisasi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), Senin (5/11/2018).

Namun, harus ditunda lantaran hanya tujuh anggota dewan yang hadir dalam rapat. Hal itu, diakui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat.

Menurutnya, dari agenda yang sudah dijadwalkan sejak jam 13:00, pembahasan finalisasi sempat tertunda beberapa menit karena satu dan lain hal.

“Jadi kami kan diundang, saya juga memang terlambat. Tapi teman – teman TAPD sudah dari jam 13:00 datang. Hanya ada pak Jajat yang dari pimpinan dan ditambah enam orang anggota,” kata Ade yang juga ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Bogor itu.

Akhirnya, anggota rapat di aula Gedung DPRD itu mengambil sikap untuk menskors pembahasan. Rencananya, pembahasan akan dilakukan hari ini, Selasa (6/11/2018).

Menurut Ade, pembahasan harus segera dibahas. Hingga saat ini, Ade juga belum mengetahui mengapa dari sekian banyak anggota dewan yang tergabung dalam Badan Anggaran (Banggar) Daerah Kota Bogor tak hadir dalam finalisasi tersebut.

Menurut Ade, justru TAPD sudah siap secara keseluruhan.

“Masalahnya kan ini paling lambat 30 November harus tuntas. Tuntas dalam artian putusan APBD diketok palu. Karena prosesnya ini masih panjang. Belum revisi KUA-PPAS dan RKA (rencana kerja dan anggaran),” beber Ade.

Menurutnya, pembahasan dan finalisasi KUA-PPAS membutuhkan sinergi antara Pemerintah Kota Bogor dan DPRD Kota Bogor. Dalam hal ini Banggar dan TAPD. “ Kita ingin bagaimana pembahasan ini bisa cepat selesai. Karena tahapannya masih panjang,” tukas Ade.

Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Jajat Sudrajat membenarkan adannya bolos absen massal tersebut. Ia pun mengaku tidak mengetahui alasan  ketidakhadirian para anggota. Dijelaskan Jajat, dalam rapat ini rencananya akan membahas kebijakan untuk penganggaran tahun 2019.

“Enggak tahu saya juga (kenapa tidak hadir, red).  Saya tidak mau komentar nanti jeruk makan jeruk. Coba tanya satu persatu yang bersangkutan (anggota dewan) dan tanya pengamat juga,” katanya. (dka/don/c)