CIBINONG–RADAR BOGOR, Pengurus Persatuan Guru Honorer (PGH) Kabupaten Bogor, merasa prihatin terhadap kurangnya perhatian pemerintah kepada guru honorer. Padahal, peran mereka cukup besar dalam memajukan dunia pendidikan di Bumi Tegar Beriman.
Hal itu ditegaskan Pimpinan PGH Kabupaten Bogor, Halim Sihabudin yang berpindah tangan ke Hasanudin selaku Plt PGH Kabupaten Bogor.
Halim Sihabudin mengatakan, ada rasa bangga karena menjadi bagian dari keluarga besar pendidik, terharu, sedih, geram sekaligus prihatin.
Padahal, pendidik senantiasa berada dalam keadaan yang sangat dibutuhkan pemerintah, namun kurang mendapatkan perhatian atas pengabdian dan dedikasi tanpa batas yang sudah dilakukan, yaitu mencerdaskan anak bangsa.
”Saya sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya atas perjuangan teman-teman untuk perubahan status dan kesejahteraan di mana saya ada di
bagian kecil perjuangan itu,” terangnya.
Lebih lanjut Halim menerangkan, selama perjalanannya menjadi Ketua PGH Kabupaten Bogor, tidak sedikit yang mencibir dan mencemooh.
”Saya sadar betul tidak semua paham atas apa yang kami perbuat. Tidak sedikit yang mencibir dan mencemooh. Itu resiko perjuangan, dan saya anggap sebagai motivasi,” terangnya.
Pun Halim berharap, PGH ke depan yang dipimpin Hasanudin lebih baik lagi dan tetap semangat mengawal tuntutan aspirasi guru honorer.
Sementara itu, Plt PGH Kabupaten Bogor, Hasanudin menuturkan, dirinya akan terus mengawal aspirasi guru honorer se-Kabupaten Bogor terkait kenaikan Kespeg, SK Bupati, BPJS Kesehatan hingga terealisasi. ”Tahun 2019, guru honorer harus sejahtera,” bebernya.(wil/c)
