25 radar bogor

Dua Warga Depok jadi Korban Kecelakaan Lion Air JT-610, Ini Data Lengkapnya

ilustrasi pesawat Lion Air. (dok.Jawapos)

DEPOK-RADAR BOGOR,Senin (29/10) pagi menjadi hari berkabung bagi keluarga Muhammad Jufri (39) dan Imam Riyanto, yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjung Karawang. Meski pun hingga saat ini jasad kedua orang tersebut masih dalam pencarian tim SAR, di lokasi jatuhnya pesawat.

Beberapa jam pascakejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang, di perairan Tanjung Karawang, awak media Radar Depok yang mengetahui adanya korban asal Depok bergegas meluncur ke rumah korban.

5 Warga Bogor jadi Korban Jatuhnya Lion Air JT-610, Ini Data Lengkapnya

Pertama, mengunjungi kediaman korban Muhammad Jufri di Kompleks Perumahan Sawangan Permai Blok F4, Jalan Cucak Rowo RT09/RW09 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan.

Di luar rumah duka, tampak sejumlah warga tengah berbincang. Ketua RT09 Dani Untoro yang ditemui mengaku kaget bahwa ada warganya yang menjadi korban pesawat jatuh. Terakhir, Jufri masih ada di rumah pada Sabtu (27/10).

“Kami masih menunggu informasi dari pihak keluarga karena belum ketemu,” ujar Dani kepada Radar Depok, kemarin (29/10).

Dani menilai, Jufri sangat bermasyarakat. Bahkan, saat pulang kerja pria yang menjadi Kepala Seksi DJKN di Kementerian Keuangan tersebut kerap kumpul bersama warga.

Dani masih ingat, sempat diberi kopi Gayo saat Jufri bertugas di Aceh. Dani sangat mengenal warganya yang memiliki tiga anak dari hasil pernikahan Jufri dengan Meri Sundari. Jufri pun setiap akhir pekan, sering berolahraga dengan gaya anak muda.

Tidak hanya itu, Dani dan warga selalu ingat dengan kebiasaan Jufri dengan mengenakan kaos dan celana pendek. Jufri memang kerap ditugaskan ke luar kota, pernah bertugas di Aceh dan Pangkal Pinang.

Beredar Foto Bayi Selamat dari Kecelakaan JT-610, BNPB Pastikan Hoax

“Kami doakan yang terbaik dan keluarga tetap tabah dan sabar,” ujar Dani.

Kedua, awak media Radar Depok mengunjungi kediaman Imam Riyanto. Salah satu penumpang pesawat Lion Air JT-610 yang tinggal di Komplek BPK, RT33/09 Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere.

Adik kandung korban, Imam Rismanto mengaku, mengetahui keberadaan kakak kandung pertamanya itu ada di dalam pesawat tersebut dari media sosial. Ia kemudian melihat manivest (daftar penumpang) dan menemukan nama kakaknya.

“Kami baru dapat info dari media, belum ada keterangan resminya. Kita tanya-tanya keluarga yang lain ternyata ada namanya, sampai sekarang masih koordinasi,” kata Rismanto dikediaman orang tua korban di Komplek BPK RT33/09 Gandul, Cinere, Depok, Senin (29/10).

Dia menjelaskan, kalau kakaknya merupakan seorang pegawai Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) perwakilan Pangkal Pinang. Biasanya, setiap Jumat Imam Riyanto pulang ke Jakarta bertemu keluarga dan Senin pagi kembali ke Pangkal Pinang untuk bekerja.

“Kami mohon doa yang terbaik. Kakak saya dinas di Pangkal Pinang, sedangkan keluarga di Jakarta,” ungkapnya.

Mendengar anaknya menjadi korban, ibunda Riyanto langsung menangis dan tak bisa berkata sepatah kata pun. “Ibu masih terbaring di kamar tidur, tidak bisa dimintai keterangan,” ujar Rismanto.

Perbincangan belum selesai, Rismanto pamit dan langsung berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta, guna memastikan kondisi kakaknya yang menjadi korban pesawat jatuh. Di mata Rismanto, Riyanto adalah orang yang supel terhadap keluarga maupun teman. Korban meninggalkan istri dan dua anak bernama Dzaki Muhammad Hafidz Riyanto (kelas 6 SD), dan Danira Riyanti (kelas 3 SD).

“Sebelum berangkat Minggu (28/10), korban sempat ngobrol dengan teman-teman kecilnya di kediaman orang tua di Kompleks BPK RT33/09 Gandul, Cinere,” pungkas Rismanto menutup obrolan. (dic/rub)

Korban Warga Depok

1. Muhammad Jufri (39)

Alamat: Kompleks Perumahan Sawangan Permai Blok F4 No.12A, Jalan Cucak Rowo, RT09/RW09 Kelurahan Pasir Putih, Sawangan.

2.Imam Riyanto

Alamat:Komplek BPK, RT33/09 Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere.