25 radar bogor

Istana Pandawa Karya Mahasiswa IPB Raih Juara I Business Plan Competition Tingkat Nasional

Ide bisnis kudapan dari labu kuning oleh mahasiswa Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Managemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB)

BOGOR-RADAR BOGOR, Meningkatnya jumlah konsumsi pangan olahan kue basah pada tahun 2017 yang mencapai 1,384 persen dari tahun 2014 yang hanya sebesar 1,29 persen menjadikan tiga mahasiswa Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Managemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggagas sebuah ide bisnis kudapan dari labu kuning.

Ide ini mereka ikutkan dalam Management Business Plan Competition yang merupakan rangkaian kegiatan dari Event Management yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), (16/10).

Yolanda Erna Yunita, Nur Afiani, dan Anita Kusumawati memilih labu kuning sebagai bahan dasar kudapan karena selain berperan dalam meningkatkan diversifikasi pangan, labu kuning memiliki berbagai kandungan gizi seperti syringic acid, cucurbitane-type triterpenes, hexanocucurbitane glycoside, seperti cucurbitacin L, cucurbitacin A, betacarotene, pro vitamin A carotenoids, vitamin A, vitamin E, dan vitamin C.

Banyaknya kandungan gizi pada labu kuning dan rasanya yang enak tidak diimbangi dengan jumlah konsumsi labu kuning di Indonesia. Angka konsumsi labu kuning di Indonesia hanya 5 kilogram per kapita per tahun. Padahal, produksi labu kuning cukup melimpah. Sehingga diperlukan inovasi nilai tambah pada komoditas labu kuning agar dapat diterima oleh masyarakat.

Terobosan baru kudapan labu kuning yang diusulkan oleh Yolanda, Afiani, dan Anita diberi nama Istana Pandawa dengan tiga produk utama yang terinspirasi dari nama dan karakter pewayangan. Yaitu Yudistira Cookies, Arjuna Pie, dan Crispypump. Produk Istana Pandawa ini menyelipkan nilai edukasi tentang budaya pewayangan Pandawa pada setiap kemasannya.

“Saat juri bertanya produk atau nilai yang kami jual, kami menjawab bahwa nilailah yang kami jual. Nilai edukasi tentang budaya Indonesia ditampilkan di setiap kemasan produk Istana Pandawa yang bercerita seputar pewayangan lima Pandawa,” cerita Anita.

Ide bisnis ini berawal dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun lalu yang lolos didanai dan masih terus berlanjut sampai sekarang. Karena merasa belum pernah diikutkan dalam lomba bisnis plan akhirnya mereka mencoba mengikutsertakan kudapan labu kuning ini dalam Management Business Plan Competition dengan beberapa perubahan dan tambahan.

Tahap presentasi Management Bisnis Plan Competition ini diikuti oleh delapan tim dari berbagai perguruan tinggi yaitu STEI, SEBI, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Jakarta, Institut Teknologi Bandung, Universitas Prasetya Mulya, dan IPB.

“Awalnya kami merasa pesimis karena kami dapat urutan terakhir presentasi dan kami melihat ide bisnis kelompok sebelumnya banyak tentang bisnis digital yang sangat luar biasa. Kesempatan presentasi terakhir ini membuat kami menganalisis pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh juri kepada kelompok sebelumnya. Dan kami mulai menduga-duga pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan ditujukan kepada kami dan ternyata pertanyaan yang diajukan juri kepada kami sesuai prediksi. Dari situ kami mulai optimis karena kami bisa menjawab pertanyaan. Alhamduillah setelah pengumuman kami mendapat juara satu,” terang Anita

Ke depannya Anita ingin produk Istana Pandawa ini terus berlanjut dengan pasar yang lebih luas, dapat bekerja sama dengan toko-toko kue dan pusat oleh-oleh, tidak hanya dijual di sekitar kampus saja serta dapat menambah jumlah karyawan.(**/Zul)