BOGOR – RADAR BOGOR, Jalan Suryakencana kembali gagal lelang untuk yang kedua kalinya. Pekerjaan peningkatan ruas jalan itu pun dinilai tak akan maksimal jika dipaksakan kembali dilelang.
Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman, mengatakan, waktu yang semakin mepet dengan penutupan anggaran, peningkatan ruas Jalan Suryakencana memiliki resiko yang cukup besar.
Selain itu dibutuhkan waktu juga untuk evaluasi Detail Engineering Desain (DED) yang akan dikerjakan apabila dilakukan lelang yang ketiga kalinya.
“Menurut saya, kalau bisa ini kan kebetulan sedang pembahasan anggaran 2019 jadi lebih baik diusulkan ke dewan untuk dikerjakan di anggaran 2019,” ujarnya kepada Radar Bogor, Senin (22/10/2018).
Seandainya dilelang kembali, kata dia, paling tidak membutuhkan waktu 21 hari. Itu pun sudah memasuki bulan November. Sehingga, pekerjaan proyek diperkirakan hanya 45 hari kerja.
“Tanggal 15 Desember harus sudah tutup anggaran karena ada evaluasi, keliatannya tidak optimal, sayang anggarannya,” ungkap Usmar.
Usmar menyarankan, agar anggaran yang diperlukan di Silpa kan. “Riskan sekali dari unsur waktu dan nilainya cukup besar, takutnya hasil tidak maksimal,” kata dia.
Saat ini, yang perlu dilakukan oleh dinas terkait adalah melakukan sosialisasi dan pematangan kembali. Sebab, para PKL yang akan di geser ke Sukasari pun pasti membutuhkan waktu penyesuaian. (gal/c)
