BANDUNG-RADAR BOGOR, Tingginya angka kecelakaan di Jawa Barat, hendaknya bisa dijadikan pelajaran bagi semua kalangan. Pasalnya, dari data kepolisian dan Kementerian Perhubungan, angka kecelakaan di Provinsi Jawa Barat masuk nomor empat tertinggi di Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, dengan menurunkan kecepatan kendaraan menjadi lima persen bisa mengurangi 30 persen resiko kecelakaan fatal di jalan raya. Hal itu disampaikannya pada acara Pekan Keselamatan Jalan 2018 di Bandung, Jawa Barat.
Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menuturkan Jawa Barat memiliki jumlah korban kecelakaan lalulintas terbesar nomor empat di Indonesia. Berdasarkan data Kepolisian, kecelakaan lalulintas di Jawa Barat pada 2017 tercatat sebanyak 1.743 kecelakaan.
Dengan rincian, korban meninggal sebanyak 863 jiwa, 269 orang luka berat, dan 1.714 luka ringan. “Tentunya kami sangat konsen terhadap keselamatan para pengendara,” tutur Budi.
“Jadi kami memang secara intensif keliling Indonesia untuk mensosialisasikan keselamatan jalan. Salah satunya kami lakukan di Soreang Kabupaten Bandung ini,” terangnya.
Budi mengatakan bahwa dengan mengurangi kecepatan sebesar lima persen, maka akan mengurangi resiko kecelakaan sebesar 30 persen. “Tercatat 70 persen korban kecelakaan sebagian besar dari kawula muda usia produktif dan potensial,” kata dia.(chi/jp)
