25 radar bogor

Satu Proyektil Kembali Ditemukan, Total Ada 6 Peluru Nyasar di DPR

Ilustrasi penjagaan gedung DPR oleh sniper dari saat digelar agenda-agenda penting yang melibatkan presiden. (jpnn/jawapos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Satu proyektil kembali ditemukan di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta. Tepatnya di lantai 6, ruang 0617 yang ditempati Anggota Fraksi PDIP Effendi Simbolon.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, proyektil itu ditemukan pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB.

Semula, tim dari inafis Polda Metro Jaya dan tim Inafis Polrestro Jakarta Pusat melakukan olah TKP lanjutan menggunakan drone dan manual. Kemudian saat melakukan olah TKP lanjutan di lantai 06 tepatnya ruang 0617, tim inafis menemukan lubang yang diduga berasal dari proyektil peluru di dinding atas kaca jendela.

Berkoordinasi dengan operator drone untuk mengecek apakah ada lubang dari arah luar yang tembus ke dalam, kemudian tim melakukan pencarian proyektil tersebut dan menemukan satu proyektil di sela-sela papan tepat di bawah lubang yang diduga dari titik akhir proyektil.

“Peluru menembus dinding dari arah luar dan peluru berhenti di dinding atas jendela kaca bagian dalam,” jelas Dedi

Dengan begitu kata dia, total ada enam ruangan di Gedung Nusantara I DPR yang menjadi sasaran peluru nyasar dari Lapangan Tembak Senayan.

“Total hasil temuan lubang bekas tembakan peluru nyasar ada enam lubang,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (18/10/2018).

Namun dari enam ruangan, masih ada satu proyektil yang belum ditemukan. “Proyektil belum ditemukan di lantai 20 ruang 2003, ruang Bapak Totok Daryanto, dari Fraksi PAN,” jelas Dedi.

Adapun selain ruang Effendi Simbolon, proyektil ditemukan di ruang 1601 milik Anggota Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw, ruang 1313 tempat Anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnama.

Lalu, ruang 1008 yang merupakan tempat kerja Anggota Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri dan ruang 0915 milik Anggota Fraksi Partai Demokrat Khatibul Umam Wiranu. (ysp)