25 radar bogor

Rawan Longsor, Tiga Kecamatan di Selatan Kabupaten Bogor ini Diminta Waspada

Andika/Radar Bogor LUMPUH: Ekskavator mencoba mengangkat batu besar yang menggelinding dari bukit ke ruas Jalan Raya Puncak kemarin (7/2). Hingga pertengahan Februari ini, jalur Puncak masih lumpuh.

CIAWI–RADAR BOGOR, Warga yang tinggal di daerah Selatan Kabupaten Bogor, diminta waspada bencana alam seperti longsor. Pasalnya, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran sektor Ciawi, telah memetakan sejumlah daerah rawan pergerakan tanah di wilayah itu.

Seperti diketahui, berdasarkan, data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, di Indonesia sepanjang tahun 2018 hingga September, telah terjadi 1.012 kejadian longsoran kecil dan besar. PVMBG juga mencatat, hampir 70 persen pergerakan tanah terjadi di Pulau Jawa.

Kepala sektor Damkar Ciawi, Nendri mengatakan, pihaknya tengah memonitoring bahaya bencana pada wilayah Bogor bagian selatan. “Pengawasan terhadap wilayah kami lakukan kepada wilayah yang memang dikhawatirkan rawan terhadap pergeseran tanah,” ujarnya kepada Radar Bogor, Minggu (14/10).

Sementara, dari pemetaan yang dilakukan, daerah yang rawan terjadi pergeseran tanah, adalah Kecamatan Cisarua, Megamendung, dan Cijeruk.

“Kami imbau masyarakat mengantisipasi akan terjadinya bencana. Khususnya warga yang tinggal ditebingan. Ketika terasa adanya kejadian alam segera hubungi pihak-pihak terkait seperti damkar, “terangnya.

Terkait dengan bencana longsor, Nendri mengatakan, pihaknya memantau kerawanan akan kejadian longsor berada di Desa Cijeruk, Cibalung,Warung Menteng dan Cipelang.

Ia juga meminta warga yang tinggal di kawasan itu tetap waspada, mengingat wilayah itu mayoritas berupa tebingan. “Jika terjadi hujan deras warga diminta untuk segera menjauh dari lokasi yang sudah dipetakan akan rawan bencana. Itu juga akan ditindak lanjuti ke BPBD Kabupaten Bogor,” pungkasnya.(rp1/c)