25 radar bogor

Sehari Warga Kota Bogor Hasilkan 475 Ton Sampah, Ini Cara Pemkot Menguranginya

Nelvi Radar Bogor MENUMPUK: Tumpukan sampah di TPA Galuga disebabkan rusaknya alat berat milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, sehingga hanya beroperasi dua unit.

Tumpukan sampah di TPA Galuga (Nelvi Radar Bogor)

BOGOR–RADAR BOGOR,Berbagai upaya dilakukan Pemkot Bogor, untuk menekan jumlah sampah. Hingga Agustus 2018, UPTD Pemrosesan Sampah Akhir mencatat rata-rata ada 475 ton sampah per hari yang masuk ke timbangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga.

Angka itu, dihitung dari volume yang terangkut oleh 126 truk. Hal itu, diungkapkan Kabid Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Ade Nugraha.

“Angka itu tidak termasuk pada sampah yang diproses melalui 3R (reuse, reduce, recycle), bank sampah, lapak-lapak loak, mungkin ada juga warga yang buang ke sungai, lahan kosong atau dibakar,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (11/10).

Ade mengungkapkan, timbunan sampah paling banyak diangkut hari Senin. Musababnya, di akhir pekan banyak keluarga yang berkumpul di rumah.

Sehingga, angka produksi sampah dari perbelanjaan yang naik. “Biasanya kalau tidak terangkut semua sampahnya, truk bisa dua kali balik mengangkut,” tuturnya.

Diakuinya, volume sampah paling besar berasal dari permukiman. Bahkan, mencapai 75 persen. Sedangkan, untuk karakteristik sampahnya sebesar 50 persen merupakan organik dan 50 persen non-organik. “Sampah plastik itu 13 sampai 14 persen, sisanya sampah non-organik lainnya,” kata dia.

Untuk mengurangi volume sampah yang ada, saat ini DLH menggalakkan beberapa program. Mulai dari unit 3R, bank sampah dan Perwali 61/2018 tentang pengurangan sampah plastik.

“Sosialisasi sedang kita jalankan ke masyarakat, pusat perbelanjaan modern, agar ada upaya pengurangan sampah plastik,” pungkasnya.(gal/c)