CIBINONG – RADAR BOGOR, Skuat Kabupaten Bogor harus memupus impiannya meraih medali emas. Tim asuhan Iskandar itu takluk di tangan Kabupaten Indramayu pada babak semifinal sepakbola Porda XIII Jawa Barat 2018 di Stadion Mini Cibinong, kemarin (11/10).
Tim Tegar Beriman kalah dalam drama adu penalty 4-5. Kabupaten Bogor tampak kesulitan menghadapi tim asuhan Yudhiantara sejak babak pertama.
Padahal, Ragil Eka Sandra dkk, bisa mendominasi permainan. Namun, pertahanan Indramayu belum bisa mengubah angka di papan skor bagi kedua tim hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, permainan tuan rumah terus menekan dari semua lini. Beberapa peluang pun masih bisa diblok penjaga gawang Indramayu, Suryana.
Di menit akhir, peluang emas Kabupaten Bogor diciptakan Sandi Pratama. Sayangnya, tendangan keras Sandi masih bisa ditepis Suryana.
Lagi-lagi, hingga babak kedua berakhir belum ada satu pun skor yang diciptakan kedua tim. Pertandingan pun harus dilanjutkan dengan tambahan waktu 2 x 15 menit.
Tetapi, tambahan waktu ini tidak bisa dimanfaatkan masing-masing tim. Akhirnya pertandingan harus diakhiri melalui drama adu penalti.
Di babak adu penalti, pemain Kabupaten Bogor harus mengeluarkan air mata setelah mereka kalah 4-5 dari kabupaten Indramayu.
Usai pertandingan, pelatih kepala tim sepakbola Kabupaten Bogor, Iskandar mengaku kecewa. Menurutnya, pemainnya tidak bisa memanfaatkan peluang sejak babak pertama hingga tambahan waktu.
“Namanya apes tidak tahu kapan, tinggal nunggu gol tapi tidak terjadi. Inilah sepak bola. Faktor keberuntungan,” katanya.
Sementar itu pelatih Kabpaten Indramayu, Yudhiantara, cukup puas dengan permainan anak asuhnya. Meskipun daerahnya harus menang melalui drama adu penalti.
“Kita akui Kabupaten Bogor tampil luar biasa. Hanya saja keberuntungan ada di kita,” pungkasnya.
Di babak final, Kabupaten Indramayu akan menghadapi Kota Bandung yang sukses mengalahkan Kuningan, 1-0. Sementara, Kabupaten Bogor akan berhadapan dengan Kuningan untuk memperebutkan medali perunggu.(nal/c)
