25 radar bogor

BUMDes Jadi Prioritas Musrenbangdes Urug

SUKAJAYA-RADARBOGOR, Untuk mendorong pe­merataan pembangunan di pelosok desa, Camat Sukajaya, Zainandi, mem­prioritaskan program pengembangan produk unggulan kawasan pedesaan untuk membangun dan mengembang­kan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Pemerintahan Desa (Pemdes) Urug. Kegiatan tersebut dilakukan melalui Musyawarah Rencana dan Peng­embangan Desa (Musrenbangdes) 2019 di aula kantor Desa Urug, Keca­matan Sukajaya, Kabupaten Bogor, kemarin.

Menurut Zainandi, program priori­tas ini diharapkan bisa mempercepat pembangunan desa di semua sektor. Untuk BUMDes misalnya, desa dapat memunculkan pengembangan produk unggulan sehingga bisa memengaruhi perekonomian masyarakat. Desa Urug memiliki potensi unggulan keteram­pilan masyarakat untuk dikembangkan melalui BUMDes. Di antaranya peng­embangan sablon, pengelolaan pupuk untuk petani, suvenir dan makanan ringan.

”Saya yakin kalau empat prio­ritas ini dipahami dan dijalankan, perekonomian desa bisa tumbuh pe­sat,” ujarnya.

Zainandi memaparkan, kegiatan ini bertujuan untuk menampung aspi­rasi masyarakat dalam melanjutkan pembangunan yang dilakukan Pe­merintah Desa (Pemdes) Urug. Selain kegiatan fisik, ia juga meminta kegia­tan yang terkait pembinaan keteram­pilan dan kreativitas warga desa dip­erhatikan lebih serius.

”Peran BUMDes sangat dinantikan untuk menyulap kampung adat men­jadi objek wisata lokal yang potensial, sehingga dapat meningkatkan per­ekonomian masyarakat sekitar,” te­rangnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Urug, Ata Iskandar, menuturkan, pi­haknya juga telah melakukan program pembangunan fisik yang dimulai pada tahun sebelumnya. Di antaranya pembangunan jalan rabat beton, hot­miks, betonisasi jalan lingkungan, TPT jalan desa, jembatan, sanitasi dan kesehatan, pelestarian rumah adat, saluran drainase dan irigasi sawah.

“Berbagai usulan ini akan tetap di­kaji dan dimasukkan dalam RKPDes. Saya harap dengan Dana Desa (DD) yang terbatas ini, pemerintah bersama BPD dan masyarakat memutuskan langkah paling bijak, khususnya ter­kait aspek manfaat setiap perenca­naan dan pembangunan desa ke de­pannya,” tuturnya. (kmg/b/suf/py)