BOGOR–RADAR BOGOR, Meski telah lulus uji KIR, bukan berarti angkot modern, bisa langsung mengaspal di jalanan Kota Bogor. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor hingga saat ini masih menunggu badan hukum untuk pengajuan Kartu Pengawasan (KP)-nya.
“Dari rencana 20 unit yang terbit STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)-nya, sampai dengan Jumat (5/10) baru 2 unit,” ujar Kabid Angkutan pada Dishub Kota Bogor, Jimmy Hutapea kepada Radar Bogor, kemarin.
Selanjutnya, pihaknya menunggu dari badan hukum untuk mengajukan KP. Setelah itu terbit, maka kendaraan bisa segera beroperasi di koridor 4.
Untuk pengoperasian, kata dia, tak perlu menunggu semua unit selesai proses administrasi. Sebab, bisa mengakibatkan stagnan. Berapapun unit yang sudah selesai proses administrasinya maka diminta untuk segera beroperasi.
“Kalau menunggu banyak di TPK 4 itu jumlahnya 120 unit, apakah harus menunggu semuanya? Operasinya kapan tergantung badan hukum, kalau kami maunya segera,” tambahnya.
Terkait P5 atau berkas Penghapusan Kendaraan dari tiga angkot yang akan di konversi menjadi dua angkot, kata Jimmy, seharusnya tak ada masalah. Karena, data sudah ada di angkutan dalam trayek pada waktu diterbitkannya informasi kepada badan hukum.
Menanggapi masalah tersebut, Ketua Badan Pengawas Kodjari Dewi Jani Tjandera mengatakan, semua proses sudah selesai.(gal/cr4/c)
