25 radar bogor

Cukur Kota Bandung 6-3, Tim Futsal Putra Kabupaten Bogor Sabet Emas

Tim Futsal Putra Kabupaten Bogor saat menghadapi Kota Bandung pada babak final di GOR Pusbang Litbang Perhubungan, Kemang, kemarin (09/10).

KEMANG – RADAR BOGOR, Tim futsal putra Kabupaten Bogor, keluar sebagai juara setelah menaklukan Kota Bandung dengan skor telak 6-3,  pada babak final di GOR Pusbang Litbang Perhubungan, Kemang, kemarin (09/10).

Enam gol tersebut disumbang Syaikora Zein (6), Satria Adhitama (13, 24), Yusuf Hadi (15), Rama Ramadhani (28) dan Gilang (38).

Sementara tiga gol balasan Kota Bandung, dicetak Aji Satria Pratama (4), Ikbal Nurcahya (17), dan M Taufik Ramadhan. Dengan hasil ini Kabupaten Bogor keluar sebagai juara pertama, juara kedua Kota Bandung, dan juara ketiga diraih Kota Bogor.

Sedangkan, tim putri Kabupaten Bogor harus mengakui keunggulan Kota Bandung. Tim asuhan Hendra Nizar ini kalah 1-2 melalui pertandingan yang cukup sengit.

Meski kehilangan satu emas, Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten Bogor, Dedi Bachtiar, bangga. Sebab, masih ada tim putra yang meraih medali emas sekaligus mempertahankan geluar juara di ajang porda.

“Porda 2014 lalu juara pertama, dan di tahun 2018 ini tim kami juga berhasil jadi juara dengan mengalahkan tim yang sama, Kota Bandung,” katanya kepada Radar Bogor.

Sementar itu, pelatih tim futsal Kabupaten Bogor, Wahyu Trianto, mengaku pemainnya sempat grogi sejak dimenit awal. Tetapi, lambat laun anak asuhnya mampu mengontrol permainan.

“Saya berikan motivasi saja, karena kita tahu final atmosirnya beda. Bahkan menit awal pemain belum dapat chemistry, banyak miss, komunikasi tidak berjalan. Sistem pun sempat terganggu,” terangnya.

Terpisah, manajer tim futsal Kota Bandung, Oce Permana, meski kecewa pihaknya tetap bangga dengan apa yang diperlihatkan pemain. Menurutnya, tim putra bermain sangat antiklimaks. Mereka juga tampak kelelahan.

“ Lawan juga memang bermain lebih baik, lebih unggul. Meskipun, hanya tim putri saja meriah medali emas,” katanya. Meski begitu, perjuangan atletnya tetap harus diapresiasi.(nal/c)