JAKARTA-RADAR BOGOR Tersangka kasus dugaan penyebaran kabar bohong alias hoax, Ratna Sarumpaet masih terus berupaya agar mendapat penangguhan penahanan. Namun selama keinginannya itu belum terkabul, dia harus mendekap di rumah tahanan Polda Metro Jaya.
Terkait itu, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku masih enggan menjenguk Ratna di rumah tahanan (rutan). Dia khawatir jika menjenguk akan dipolitisasi, sehingga bisa memperkeruh suasana.
“Menjenguk itu pasti dipolitisasi. Pasti akan menambah beban,” ujar Sandi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/10).
Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menilai jika kasus Ratna ini sengaja dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mebnalihkan isu keterpurukan ekonomi yang tengah terjadi.
Oleh karena itu, Sandi ogah terbawa keadaan adanya kasus dugaan hoax yang dilakukan Ratna. Dia memilih untuk tetap fokus pada program ekonomi kreatif yang tengah ditawarkan kepada rakyat.
“Fokus kita ekonomi kreatif, lapangan kerja dan biaya hidup. Ini (kasus Ratna) distorsi isu,” imbuh Sandi.
Terkait kasus yang tengah menjerat Ratna sendiri, Sandi menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Mereka disebut sebagai pihak yang berwenang untuk mengungkap kasus ini.
“Kami berikan ruang kepada pihak berwajib untuk menindaklanjuti dan menelusuri (kebenaran kasus Ratna),” pungkasnya.
(sat/JPC)
