25 radar bogor

Heboh! Ibu Rumah Tangga di Bogor Berbondong-bondong Jual Emas, Ini Penyebabnya

BOGOR–RADAR BOGOR,Ratusan ibu-ibu rela ber­­­bondong-bondong menjual emas yang mereka beli dari toko asalnya di kawasan Plaza Bogor. Rupanya, wacana pembongkaran ge­dung menjadi penyebabnya. Di an­taranya, Lina salah seorang warga Kampung Cipadung, Desa Ciapus, Kecamatan Tamansari.

Wanita 30 tahun ini mengaku, isu pembongkaran gedung Plaza Bogor menjadi kekhawatirannya karena takut toko pindah tanpa pemberita­huan.

“Makanya buru-buru kami jual sebelum toko pindah,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (8/10).

Lina mengetahui, kabar tersebut dari tetangganya. Sebab, emas yang dia miliki dari salah satu toko mas di Plaza Bogor nilainya mencapai puluhan juta rupiah. “Kalau memang toko tidak pindah saya tidak akan jual, karena saya langganan sudah lebih dari 10 tahun di sini,” ungkapnya.

Sementara itu, pemilik Toko Mas London, Irwanto Loka­putra Rolex (30) menuturkan, ramainya masyarakat yang melakukan penjualan mas kembali sejak dua pekan terakhir. Kabar pembongkaran, berdampak besar di masyarakat kelas menengah ke bawah.

Padahal, kata dia, kepastian pembongkaran itu belum ada. Khususnya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Dirinya berharap, pemerintah tidak melemparkan rencana yang terkesan tergesa-gesa. Sehingga, pedagang terkena dampak yang cukup besar.

“Sudah ratusan orang jual ke sini, presentasenya 80 persen yang jual dan 20 persen yang beli,” paparnya.

Di lokasi yang sama, Perwa­kilan Pedagang Plaza Bogor, Daniel meminta Pemkot Bogor untuk menyejukkan kembali suasana perniagaan di Plaza Bogor. Ketidakpastian yang dilakukan Pemkot dampaknya terasa khususnya di masyarakat kelas bawah. Bukan hanya toko mas, toko lainnya pun kini mulai ditinggalkan pembelinya.

“Sampai saat ini belum ada kepastian kapan akan dilakukan penataan, kalaupun pindah kita pasti diberikan informasi untuk relokasi,” harapnya.

Terpisah, Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir terkait wacana penataan kawasan Suryakencana. Khu­susnya, di Plaza dan Pasar Bogor. Sebab sampai saat ini Pemkot Bogor masih membu­tuhkan waktu untuk melakukan perencanaan dan kajian yang matang.

Mulai dari kajian fisik, ekonomi dan sosialinya. “Jangan khawatir, sampai sekarang juga belum ada kepastian waktu pembo­ngkaran, pemkot juga akan tetap memikirkan nasib pedagang untuk tempat relokasi ketika nanti pem­bangunan akan dilakukan,” pungkasnya.(gal/c)