25 radar bogor

Asian Para Games Jadi Pengikis Duka Korban Gempa-Tsunami Sulteng

Suasana pembukaan Asian Para Games 2018 di SUGBK, Sabtu (6/10). (Chandra Satwika/Jawa Pos.)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Asian Para Games (APG) 2018 tidak sekadar event internasional untuk para atlet difabel. Lebih dari itu ajang ini juga menjadi upaya penggikis kesedihan bagi korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng).

Raja Sapta Oktohari, ketua Inapgoc (panitia penyelenggara), menyampaikan, melalui APG kali ini, pihaknya ingin mengikis duka para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. “Olahraga adalah bahasa pemersatu kami,” kata Okto -sapaan Raja Sapta Oktohari- dalam sambutan tadi malam.

Seremoni pembukaan Asian Para Games (APG) 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tadi malam (6/10) menjadi penanda awal perjuangan itu. Konsep keberagaman Indonesia tersaji jelas dalam acara tersebut.

APG kali ini merupakan ajang terbesar jika dibandingkan dengan dua edisi sebelumnya. Total 531 nomor event akan dipertandingkan. Diikuti 43 negara, yang melibatkan 2.832 atlet dan lebih dari 1.900 ofisial.

Selain itu, APG 2018 didukung 8 ribu relawan dan 5 ribu pekerja lapangan. Plus lebih dari 1.000 media yang meliput, baik media nasional maupun media asing.

Di tempat yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa bangganya atas keberadaan APG 2018. “Kita ingin merayakan persaudaraan dan kita menunjukkan kebinekaan dan prestasi. Kita ingin menjunjung tinggi kemanusiaan,” katanya.

Pesan yang ingin disampaikan pada APG kali ini adalah disability (ketidakmampuan) menjadi ability (kemampuan). Seperti surat yang disampaikan Bulan Karunia Rudianti. Puncaknya adalah saat Jokowi memanah huruf DIS, dalam kata DISABILITY, yang didampingi pemanah difabel Indonesia Abdul Hamid.

(nap/han/c9/ttg)