25 radar bogor

Ubah Cincau Hijau Jadi Jajanan Instan, Mahasiswa IPB Ini Raih Juara I Bidikmisi Essay Competition

Niswana Wafi Alfarda dan Vika Tresnadiana Herlina dari Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) berhasi menjadi juara 1 perlombaan Bidikmisi Essay Competition yang diselenggarakan oleh Komunitas Mahasiswa Bidikmisi, Universitas Sebelas Maret (Komadiksi UNS), (28-30/9).

BOGOR-RADAR BOGOR, Lagi-lagi mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil meraih prestasi.

Niswana Wafi Alfarda dan Vika Tresnadiana Herlina dari Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) mengikuti perlombaan Bidikmisi Essay Competition yang diselenggarakan oleh Komunitas Mahasiswa Bidikmisi, Universitas Sebelas Maret (Komadiksi UNS), (28-30/9).

Gagasan inovasi produk yang mereka namai J-Cups (Jelly Cincau Pasteurisasi) ini berhasil menjadi Juara I pada kompetisi ini.

Mereka menuturkan bahwa produk pangan lokal selama ini hanya diolah dan dikemas seadanya sehingga tidak mampu menjadi magnet yang memikat mata konsumen.

Di lain sisi, pada era yang semakin maju, pola konsumsi masyarakat terus berubah. Saat ini, pola konsumsi masyarakat menuju ke arah instant product dan healthy lifestyle.

Hal ini membuat pangan fungsional sebagai bagian dari healthy lifestyle akan sangat diminati oleh konsumen.

“Salah satu pangan fungsional berbasis sumber daya lokal yang sangat berpotensi untuk dikembangkan adalah cincau hijau dan daun kelor,” jelas Wafi.

Mereka meramu cincau hijau bersama daun pandan dan kelor untuk menciptakan rasa bangga terhadap produk dalam negeri.

Esensi dari kebanggaan terhadap produk lokal dalam negeri inilah yang diangkat dalam pengembangan gagasan produk ini.

Ketika citra produk dalam negeri telah membaik dan mengakar dalam mindset masyarakat, Indonesia  tidak perlu khawatir akan datangnya serbuan arus global.

“Kami berharap inovasi kami dapat terealisasikan dan bisa memotivasi teman-teman mahasiswa yang lain agar terus percaya diri dengan berprestasi,” tutur Wafi.

J-Cups adalah sebuah jajanan lokal fungsional ready to eat berbentuk jelly dalam cup yang kaya antioksidan dengan bahan baku cincau hijau, ekstrak daun kelor dan daun pandan. Jelly dipilih karena tekstur kenyalnya disukai oleh konsumen dari berbagai kalangan, terutama generasi muda.

“Alhamdullillah bersyukur dan senang sekali. Semoga karya ini dapat diimplementasikan pada industri pangan kreatif sehingga dapat meningkatkan citra produk dalam negeri yang dapat bersaing dengan maraknya arus global,” ungkap Vika. (Ama/Zul)