JAKARTA-RADAR BOGOR Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali mengeluarkan obligasi negara ritel dengan seri ORI015. Melalui pasar modal ORI015 mulai ditawarkan kepada para investor.
Hari ini, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko, Luky Alfirman membuka masa penawaran ORI015 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun masa penawaran akan berlaku pada 4-25 Oktober 2018.
“Jadi masih banyak kesempatan bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi,” ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (4/10).
Luky menjelaskan, pemerintah lewat surat utang tersebut menawarkan tingkat kupon 8,25 persen. Tingkat kupon itu bersifat tetap selama masa tenor 3 tahun atau jatuh tempo pada 15 Oktober 2021.
“Fix selama 3 tahun,” imbuhnya.
Pembayaran kupon pertama, kata Luky, dilakukan pada 15 November 2018. Pembayaran kupon akan dilakukan setiap tanggal 15 per bulan. ORI015 juga mensyaratkan minimum holding periode selama 2 kali pembayaran kupon.
Pemerintah menetapkan minimum pemesanan sebesar Rp 1 juta. Sementara maksimalnya Rp 3 miliar. Pemerintah telah menunjuk 15 bank dan 2 perusahaan efek sebagai agen penjualannya.
(mys/JPC)
