25 radar bogor

Gawat, 3 Palang Pintu Andalan Persebaya Tak Bisa Main Lawan Arema

Otavido Dutra jadi salah satu stopper andalan Persebaya yang absen di laga lawan Arema. (Paksi Sandang Prabowo/Kaltim Post)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Masalah besar dihadapi Persebaya Surabaya jelang lawatan ke Malang akhir pekan ini. Tiga stopper andalan mereka dipastikan tak bisa diturunkan melawan Arema FC. Ini bakal jadi ancaman serius bagi Persebaya untuk mengadang agresivitas Arema di kandang lawan.

Krisis di lini belakang Persebaya sebenarnya sudah terlihat dalam beberapa laga terakhir. Kini kondisinya semakin parah. Pasalnya, tiga stopper andalan dipastikan absen pada laga melawan Arema FC, Sabtu (6/19) itu.

Mereka adalah Otavio Dutra, O.K John masih belum fit usai mengalami cedera. Sementara Fandry Imbiri Fandry terkena skorsing dua laga akibat kartu merah yang diterima saat menghadapi Mitra Kukar (22/9).

Praktis, lini belakang Persebaya hanya menyisakan M Syaifuddin dan Andri Muliadi. Dua pemain inilah yang diharapkan tampil maksimal saat melawan Arema.

Sejatinya, Persebaya masih memiliki Izaac Wanggai. Pemain asli Papua itu bisa berperan sebagai bek tengah. Tapi, pelatih Djadjang Nurdjaman tetap saja risau.

Buktinya, dia sempat menghubungi pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri. Tujuannya, untuk meminta Rahmat Irianto bisa kembali ke Persebaya guna menghadapi Arema FC.

“Saya sudah komunikasi dengan coach Indra. Ternyata tidak bisa (Rian kembali ke Persebaya). Kondisinya masih belum fit,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

Wajar jika pengganti Angel Alfredo Vera itu cemas. Sebab, Singo Edan memiliki lini serang yang cukup berbahaya. Dedik Setiawan termasuk salah satu yang diwaspadai. Maklum, dia merupakan top skor klub dengan torehan 8 gol dari 20 laga.

“Dia (Dedik) punya kekuatan dan kualitas. Sudah saya sampaikan ke pemain, harus dijaga betul,” kata Djanur.

Kapten Persebaya Rendi Irwan senada dengan sang pelatih. Bahkan, menurut Rendi, bukan hanya lini depan yang berbahaya dari Arema. Dia menilai semua lini Singo Edan patut diwaspadai.

“Apalagi kan ada mas Hamka (Hamzah) yang berlabel pemain Timnas. Tapi ini jadi motivasi untuk menghadapi mereka,” kata pemain 31 tahun itu.

Untungnya, kondisi Robertino Pugliara mulai membaik. Memang, pemain asal Argentina itu belum fit betul. “Tapi ada kemungkinan (Pugliara) untuk turun. Masih ada dua kali latihan. Saya lihat bagaimana perkembangannya,” lanjut Djanur.

Selain kesiapan secara fisik, Djanur juga menggembleng mental anak asuhnya. Sebab, tekanan suporter lawan dipastikan sangat berat. Untungnya, Rendi Irwan dkk mendapat suntikan motivasi dari Bonek saat melakoni laga uji coba lawan PS Kopa di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (3/10) kemarin.

Dalam laga itu, Persebaya menang 3-0 lewat brace David da Silva dan satu gol dari Riky Kayame. “Terimakasih buat Bonek yang hadir. Ini kami jadikan motivasi untuk laga lawan Arema. Semoga bisa menjaga konsistensi setelah menang dari Mitra Kukar,” kata Rendi.

Uji coba terbuka itu juga disambut baik oleh Bonek. Pentolan Bonek, Tulus Budi berharap agar pemain Persebaya bisa mendapat spirit berlipat kala berangkat ke Malang. “Kami harap pemain bisa mengerti besarnya arti lambang Surabaya di dada,” harapnya.

(gus/bas)
#liga 1 2018