JAKARTA-RADAR BOGOR Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Secara terang-terangan, Sri Mulyani mengaku jika mantan Wali Kota Solo itu meminta anggaran untuk sektor pariwisata tidak dipotong. Padahal, pada saat itu pemerintah tengah merampingkan anggaran untuk optimalisasi di sektor lain.
“Presiden telepon saya, tolong anggaran untuk sektor (pariwisata) ini enggak dipotong. Betapa carenya presiden kita buat anggaran pariwisata,” ujarnya dalam Rakornas Pariwisata di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (27/9).
Upaya itu, lanjutnya, sejalan dengan keinginan pemerintah agar industri pariwisata dalam negeri bisa terus berkembang. Apalagi, sektor tersebut ditargetkan pemerintah pada 2019 dapat mencapai 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan penghasil devisa negara USD 20 miliar.
Menkeu: Betapa Pedulinya Presiden Kita Buat Anggaran Pariwisata
Presiden Jokowi saat meresmikan PLTB Sidrap (istimewa)
“Dukungan terhadap Kemenpar dan dari sisi tugasnya pariwisata kita juga tingkatkan. Anggarannya meningkat meski harus nego sama Pak Yahya (Menteri Pariwisata),” tuturnya.
“Kita kerja terkoordinasi dan dukung pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan gunakan berbagai instrumen untuk pembiayaan. Investasi langsung Rp 170 triliun itu investasi Kementerian PUPR, transport, perhubungan, energi, perumahan dan air bersih kita pakai langsung dalam APBN dalam belanja modal atau belanja yang lain,” tandasnya.
(hap/JPC)
