SUKARAJA-RADARBOGOR, Keberadaan polisi tidur atau tanggul di Jalan Raya Bogor-Jakarta, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, menuai protes warga. Sebab, posisi tanggul dekat kantor Dishub Kabupaten Bogor ini bikin ngilu para pengendara. Apalagi, tanggul ini memaksa pengendara melambatkan laju kendaraannya.
“Ini kan jalan lurus. Yang pasti, pengendara bawanya pada kencang. Terus ada tanggul ini, pengendara harus ngerem. Gimana kalau pengendara yang nggak tahu kondisi jalan, bisa bahaya kan,” terang pengendara saat ditemui Metropolitan di lokasi, Oky (33).
Hal senada diungkapkan pengendara lainnya, Ryan (29). Ia mengaku kurang nyaman berkendara saat melintasi Jalan Raya Bogor-Jakarta. Sebab, ukuran tanggulnya cukup besar dan bisa mengurangi kestabilan berkendara.
“Kalau pengendara laki-laki sih mungkin masih bisa nahan kendaraannya. Tapi kalau perempuan atau yang baru bisa berkendara, gimana? Kalau bisa sih ukurannya dipendekin dan jumlahnya dikurangi,” katanya.
Terpisah, anggota LSM Benteng Pajajaran, Titin, merasa keberadaan tanggul ini tidak efesien. Kalau mau, sebaiknya membuat tanggul seperti di jalan tol.
“Kalau di jalan tol kan kita masih bisa terus jalan, tapi kalau di Jalan Bogor mau tidak mau harus berhenti. Sebaiknya jangan terlalu banyak dan tinggi,” katanya.(man/din/b/rez/py)