25 radar bogor

7 Kontroversi Ratna Sarumpaet yang jadi Viral, Terakhir Bikin Hoaks

Ratna Sarumpet

JAKARTA-RADAR BOGOR,Aktivis hak asasi manusia (HAM), Ratna Sarumpaet mendadak jadi sorotan masyarakat dan media massa. Dua yang hari lalu berdasar pengakuan orang-orang dekatnya, Ratna mengalami penganiayan atau pengroyokan oleh orang tidak dikenal. Lokasinya di sekitar Bandara Husain Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.

Alhasil wajah ibunda dari aktris Atiqah Hasiholan itu lebam alias ‘bonyok’. Namun sehari berselang polisi menemukan bukti-bukti bahwa Ratna tidak menjadi korban penganiayan. Luka lebam wajahnya itu karena sedot lemak.

Ratna pun langsung memberikan klarifikasinya bahwa muka lebamnya adalah tidak dari penganiayan oleh oknum. Melainkan usai menjalani sedot lemak di bagian pipi kirinya di RS khusus bedah Bina Estetika di kawasan Menteng, Jakarta.

Sebelum adanya pengakuan bohong itu. Ratna Sarumpaet memang sudah dikenal kontroversi. Dia terkenal berani “melibas” orang-orang jika bertindak semena-mena. Semua yang dilakukan mantan aktor teater itu semata-mata untuk rakyat Indonesia, khusunya kepada kaum yang terindas.

JawaPos.com (Radar Bogor Grup) berhasil mengumpulkan berbagai kontroversi yang dilakukan Ratna Sarumpaet‎.

18 Maret 2018
Ratna Sarumpaet mennampaikan pidatonya dalam acara ‘Bandung Informal ‎Meeting’ di Bandung. Kala itu Ratna mengaku rasa sedihnya karena rakyat Indonesia kian terpuruk kondisinya.

“Sulit membayangkan 250 juta rakyat Indonesia yang diridoi Allah SWT dititipi kehidupan bernegara yang baik oleh pendiri negara, sekarang hidup seburuk ini,” ujar Ratna.

‎3 April 2018
Beredar video berdurasi 02.00 menit Ratna Sarumpaet marah-marah. Dia tidak terima karena mobil pribadinya kena derek oleh Petugas Disbuh Pemprov DKI Jakarta.

Bahkan Ratna tidak terima mobilnya diderek pun sempat mengancam kepada Petugas Dishub bakal melaporkannya ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. “Oke saya telpon Anies sekarang yah,” kata Ratna marah.

Seniman sekaligus Aktivis Ratna Sarumpaet akhirnya mengakui tidak pernah mengalami penganiayaan. Sambil menangis, Ratna Sarumpaet mengaku telah berbohong kepada sejumlah orang. (Miftahul Hayat/jawapos.com)

2 Juli 2018
Ratna Sarumpaet terlibat cekcok mulut dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di kawasan Danau Toba.

Cekcok dua tokoh ini karena Ratna tidak setuju Luhut yang ingin menghentikan pencarian korban Kapal Motor Sinar Bangun. Dengan nada meninggi, Ratna menegaskan tidak boleh pencarian korban dihentikan. Sebelum jenazah para korban ditemukan.

“Saya marah karena mereka (pemerintah) sudah sepakat menghentikan pencarian korban. Kemarin sudah ada doa bersama, tabur bunga yang dianggap pencarian selesai,” kata Ratna.

‎13 Agustus 2018
Ratna Sarumpet membentuk relawan untuk kemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Meraka dinamakan dengan Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI).

Ratna mengaku bakal bertarung habis-habisan guna memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai kepala negara. Sehingga Jokowi-Ma’ruf Amin bisa terjegal dan kalah. Bahkan Ratna mengatakan kalau Prabowo-Sandi kalah maka Indonesia bisa hilang.

“Ingat ya kalau kali ini kita kalah, Indonesia hilang,” kata Ratna.

20 Agustus 2018
Ratna Sarumpaet mengkritik video Presiden Jokowi naik motor gede alias moge di pembukaan Asian Games 2018 . Diketahui video Jokowi naik motor pada pembukaan Asian Games 2018 kala itu menjadi viral dan banyak diperbincangkan oleh warganet.

Lewat akun Twitternya, Ratna Sarumpaet mengaitkan aksi Presiden Jokowi ini dengan bencana gempa yang melanda Lombok pada Minggu (19/8) malam.

“Aku kehabisan kata2 melihat kelakuan presiden @jokowi senorak itu. Saat RAKYAT teriak2 minta status bencana Lombok dinaikkan supaya penanganan Korban lebih maximal, dia dengan biaya super mahal Malah Menggelar pembukaan #AsianGames yang super wah, berlebihan ….” begitulah cuitan akun @RatnaSpaet.

‎17 September 2018
Ratna Sarumpaet mengaku pemerintah telah memblokir duit Rp 23,9 triliun di rekening seorang warga bernama Ruben PS Marey.

Menurut Ratna, Ruben PS Marey mendatangi Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC) untuk mengadukan soal dana senilai Rp 23,9 triliun yang ada di rekeningnya raib. Dana itu disebut sebagai duit sumbangan para raja nusantara untuk pembangunan dan mengatasi kemiskinan di Papua.

Berdasarkan cerita Ratna, uang Rp 23,9 triliun itu diamanatkan kepada Ruben sejak 2011 oleh Bank Dunia. “Mereka ditunjuk oleh Bank Dunia, bukan keputusan adat. Uang banyak itu ada di Bank UBS,” tutur Ratna.

Hanya saja, Ruben tidak bisa mengakses dana bantuan tersebut diduga karena telah diblokir pemerintah. Ratna belum bisa memastikan ke mana larinya uang sumbangan itu. Ia menduga dana itu diblokir dan dimanfaatkan secara ilegal oleh pemerintah untuk meraup keuntungan.

3 Oktober 2018
Ratna Sarumpaet mengakui dirinya membuat hoaks. Dia mengaku tidak pernah mendapatkan penganiayan dari oknum. Luka lebam yang dialami akibat menjalankan sedot lemak di bagian pipi kirinya. Sambil menahan tangis air matanya, Ratna mengaku khilaf atas kebohongan yang diciptakan. Hal itu lantas menghebohkan tanah air dan jagat maya.

“Kali ini saya pencipta hoaks terbaik ternyata menghebohkan semua negeri. Mari kita ambil pelajaran dan bangsa kita ini dalam keadaan tidak baik seperti ini,” ujar Ratna.

Ratna juga meminta maaf kepada capres yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Amien Rais. Karena dalam pertemuan itu dirinya berbohong seolah-olah luka yang ia dapat akibat adanya penganiayan.

(gwn/JPC)