25 radar bogor

Suporter Bisa Damai, Aremania dan Bonek Bakal Kembali Satu Tribun?

Aremania dan Bonek telah bertahun-tahun tak berada di satu tribun. (Arib Billah/Kaltim Post

JAKARTA-RADAR BOGOR, Momentum perdamaian antarsuporter tengah bergelora di seluruh penjuru negeri. Dimulai dengan laga amal untuk almarhum Haringga Sirla, embusan angin perdamaian kian menyebar ke mana-mana. Termasuk bagi Aremania dan Bonek yang sudah lama terikat kesepakatan untuk tidak lakukan away.

Seperti diketahui, selama ini kedua komunitas suporter itu memang memiliki hubungan kurang harmonis. Karena itulah, dalam setiap laga kandang Arema FC, Bonek tak boleh hadir. Pun demikian sebaliknya, Aremania tidak boleh hadir di kandang Persebaya.

Padahal, FIFA dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mensyaratkan setiap tuan rumah
untuk mengalokasikan lima persen kuota penonton untuk suporter tim tamu. Namun, syarat tersebut tampaknya belum bisa dipenuhi. Baik oleh pihak Arema maupun Persebaya untuk saat ini .

Seperti diketahui, big match Arema vs Persebaya harusnya digelar di Stadion Kanjuruhan, Minggu (30/9) kemarin. Namun, laga tersebut terpaksa ditunda setelah PSSI memutuskan untuk menghentikan sementara kompetisi Liga 1.

CEO Arema FC Iwan Budianto menjelaskan, pada laga derby Jatim berikutnya masih belum memungkinkan untuk melaksanakan pemberian lima persen kuota tiket untuk Persebaya. ”Mungkin memang tidak dalam waktu dekat,” ujarnya.

Namun, selaku kepala staf Ketua Umum PSSI, dia menyambut baik hal itu dan percaya bahwa ke depan perdamaian itu bisa tercipta. ”Kalau memang itu (kuota tiket tamu), maka Arema juga harus ada (menyediakan kuota tim tamu, tak terkecuali Bonek),” imbuh pria yang akrab disapa IB itu.

Menurut dia, pihak PSSI maupun panpel pertandingan harus berusaha keras merangkul semua kalangan. Seperti pemerintah pusat, kementerian, pemerintah daerah, kepolisian, dan semua elemen lain. ”Mungkin biayanya nanti cukup besar. Jadi tidak 5 persen, melainkan hanya 200–500 orang dulu,” imbuh Iwan.

Sementara itu, Manajer Persebaya Surabaya Candra Wahyudi berharap bahwa perdamaian antara Aremania dan Bonekmania ini bisa terealisasi. ”Memang untuk saat ini sudah ada kesepakatan di antara dua suporter untuk tidak datang ke sana (kandang tim lawan), agar situasi kondusif. Tapi tidak ada salahnya dicoba,” ujar Candra.

Terkait sosialisasi suporter Bonek, dia mengungkapkan bahwa dalam satu tahun ini telah berusaha melakukan sosialisasi secara terus menerus. Dia berharap langkah menanggapi aksi ikrar damai ini bisa terealisasi.

”Seharusnya tidak terlalu lama (perdamaian antara Aremania-Bonek) kalau kita sudah mulai dari sekarang,” tegasnya.

(gg/c1/muf)