25 radar bogor

Pengamat Sebut Dana Pelebaran Jembatan Otista dan Sempur Terlalu Besar

Jalan Jembatan Otista
Kendaraan melintas di Jembatan Otista, Baranangsiang, Kota Bogor.

BOGOR–RADAR BOGOR,Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memperlebar jembatan Otista dan Sempur, menjadi perhatian berbagai pihak.

Pengamat Kontruksi, Thoriq Nasution mengungkapkan, lebih baik bukan pelebaran jembatan untuk Otista tetapi pembangunan pedestrian dengan struktur yang baru, lalu trotoar yang digunakan menjadi jalan khusus jembatan.

Ia mengaku, beberapa tahun silam telah melakukan kajian terhadap jembatan-jembatan tersebut. Menurutnya, anggaran yang diminta Pemkot Bogor terlalu besar. Sebab kontruksi kedua jembatan masih dalam keadaan baik.

“Melihat anggaran itu (Rp90 miliar) saya kira terlalu besar, DED-nya seperti apa saya belum tahu, apakah dibongkar semua, dibangun baru atau semacamnya, karena saran saya tidak perlu sebesar itu, anggaran bisa ditekan jauh,” ujarnya.

Padahal, kata Thoriq, sebelum meminta bantuan Pemkot Bogor harusnya melakukan kajian dan investigasi terhadap kontruksi jembatan.

Sebab dari hasil investigasi dan kajian yang telah dia lakukan hanya ada dua jembatan yang rawan penanganan yakni Sempur dan Ciduit.

“Kalau di Otista pembangunan kontruksi pedestrian saya kira biayanya tidak lebih dari Rp20 miliar, sedangkan untuk Sempur itu anggarannya bisa kurang atau lebih dari Rp50 miliar karena anatomi dan desain yang berbeda dengan jembatan lainnya,” paparnya.

Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor berencana untuk memperlebar badan jembatan di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) agar antrean tak lagi terjadi hingga menyebabkan kemacetan.

“Kami sudah mengajukan bantuan baik ke provinsi maupun pusat dan yang pasti pelaksanaan (pelebaran jem­batan) setelah anggaran itu turun, tapi kita terima barang­nya saja,” ujar Kepala DPUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi kepada Radar Bogor.

Dana yang diminta tersebut, kata dia, sebesar Rp90 miliar. Sebab, bukan hanya jembatan Otista yang akan dilebarkan, melainkan dengan jembatan di Jalan Jalak Harupat. Chusnul mengaku, bisa saja dibiayai oleh APBD Kota Bogor.(gal/c)