25 radar bogor

Sambut Oktober, Berharap Rilis Data Ekonomi Jadi Amunisi Dukung Rupiah

Ilustrasi penukaran uang di sebuah money changer (DOK.DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)

JAKARTA-RADAR BOGOR Perdagangan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) diperkirakan mendatar di level 14.900-an, dan ada kemungkinan bisa terus melemah ke depannya. Sejumlah sentimen akan mempengaruhi pergerakan rupiah ke depan.

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada berharap rilis data-data ekonomi di awal pekan diharapkan mampu memberikan sentimen positif pada Rupiah. Sejumlah sentimen positif diharapkan mampu mengimbangi sejumlah sentimen yang memperkuat laju USD.

“Diperkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran 14.936-14.920. Secara tren pergerakan Rupiah masih cenderung mendatar dan bahkan berpotensi kembali melemah jika tidak ada sentimen positif yang dapat direspons dengan baik,” ujarnya Senin (1/10).
Sambut Oktober, Berharap Rilis Data Ekonomi Jadi Amunisi Dukung Rupiah
Ilustrasi penukaran mata uang asing (DOK. DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)

Reza menjelaskan, pergerakan negatif masih terjadi pada Rupiah yang belum juga merespons kenaikan 7D-RR sebanyak 25 bps. Pola yang sama kembali terjadi dimana pasca dinaikannya tingkat suku bunga acua Bank Indonesia, tidak banyak berimbas pada Rupiah.

Di sisi lain, kata
Reza, pergerakan USD menguat seiring dengan melemahnya laju EUR pasca adanya sentimen negatif dari Italia. Dikabarkan Italia meningkatkan perkiraan defisit anggarannya sehingga memberikan kekhawatiran akan kondisi anggaran negara tersebut.

“Tidak hanya itu, pelaku pasar melihat belum usainya perang pengenaan tarif impor dagang antara AS dan Tiongkok membuat permintaan akan mata uang safe haven masih meningkat sehingga memperkuat laju USD. Selain itu, penguatan USD juga didukung kenaikan sejumlah data-data ekonomi AS,” tandasnya.

(mys/JPC)