25 radar bogor

Di Makkah, BIN Berkantor di Depan Rumah Habib Rizieq?

Habib Rizieq
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab

JAKARTA-RADAR BOGOR,Polemik kasus pencekalan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi terus bergulir. Kali ini, kediaman alumnus Universitas Islam di Malaysia itu kabarnya sedang diawasi dengan super ketat oleh Badan Intelejen Negara (BIN).

Itu diungkapkan oleh Ketua Presidium Alumni 212 (PA 212) Slamet Marif. Dia mengaku mendapatkan kabar bahwa di sekitar kediaman Rizieq telah ada kantor BIN. Tugasnya, untuk memantau gerak-gerik Habib Rizieq.

“Informasinya, BIN sampai menyewa rumah yang letaknya di depan kediaman Habib Rizieq untuk jadikan kantor agar mudah memantau,” kata Slamet yang mengaku mendapat info dari kerabat dekat Habib Rizieq di Makkah, Jumat (28/9).

Karena itu, Slamet mengaku semakin yakin bahwa ada keterlibatan rezim dalam pencekalan Habib Rizieq di Saudi Arabia. Menurutnya, pemerintah khawatir seandainya Habib bisa pulang ke Indonesia.

“Kita dengar infonya ada indikasi ke arah sana,” pungkasnya.

Sebelumnya, Tim Advokasi GNPF Ulama, Nasrullah Nasution menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon di kantornya, kemarin. Dia meminta perlindungan terhadap Habib Rizieq Shihab yang masih berada di Arab Saudi. Pasalnya dia mencurigai ada pihak yang memiliki kepentingan mencegah sang habib kembali ke Indonesia.

“Kami mencurigai ini ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk mencegah atau datang kembali ke Indonesia. Padahal jelas setiap warga negara itu dilindungi baik yang ada di Indonesia maupun yang di luar negeri,” kata Nasrullah di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/9).

Nasrullah menjelaskan, Habib Rizieq pernah dilarang pergi ke Malaysia tanpa alasan yang jelas. Itu terjadi ketika dia hendak mengurus visa untuk terbang ke Malaysia guna menyelesaikan disertasinya, sekitar Juli 2018.

Bahkan, Kata Nasrullah, Habib Rizieq juga sempat diinterogasi otoritas Arab Saudi. “Pernah satu kejadian, Beliau dicegat terus harus mendapatkan interogasi yang cukup lama dari jam 11 malam sampai jam 4 subuh tanpa suatu hal yang jelas apa permasalahannya,” tuturnya.

(aim/JPC)