25 radar bogor

Bima Arya Bakal Tiadakan Pasar di Pusat Kota

BOGOR–RADAR BOGOR,Wali kota bersama jajaran meninjau kawasan Pasar Bogor dan Pulo Geulis, Rabu (26/9). Rencananya, kawasan ini akan diganti menjadi kawasan parkir serta wisata di sekitar Jalan Suryakencana.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, bersama dengan Danrem 061/Suryakancana Kolonel Inf Mohamad Hasan, berkoordinasi untuk melaksanakan satu kegiatan yang fokusnya adalah pengelolaan sampah di seputar Istana, Kebun Raya, Pasar Bogor dan sekitarnya.

“Utamanya adalah normalisasi Ciliwung yang mengalir di pusat kota. Saya dengan Pak Danrem kemarin juga rapat di Wantannas (Dewan Ketahanan Nasional) dengan pak Letjen Doni Munardo. Karena Wantannas sedang fokus kepada normalisasi sungai (DAS) daerah aliran sungai, karena Bogor dilewati jadi kita fokus di situ,” bebernya.

Ia menambahkan, dari Jalan Riau sampai Sempur akan dibenahi sampah dan kebersihannya, termasuk penataan daerah sekitarnya, terkait selesainya kontrak Yogya dan Ramayana.

“Nantinya ke depan akan menjadi tempat parkir. Sebetulnya sudah pasti mereka (Yogya dan Ramayana, red) selesai Oktober dan tidak akan diperpanjang, tetapi berapa lama mereka akan menempati, ini yang masih menjadi pembicaraan kita dengan pihak pengelola,” ungkapnya.

Masih kata Bima, ke depan pasar itu tidak akan lagi ada di pusat kota, secara bertahap akan digeser ke pinggir.

“Nanti kita akan kembangkan wisata di kawasan Suryakencana dan akan dirapikan supaya bermanfaat untuk semua. Jadi pasar memang sudah tidak ada lagi di pusat kota,” tandasnya.

Sementara, Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD-PPJ) Andrie Latief mengatakan, memang dari Ramayana dan Yogya sampai hari ini belum diberitahukan resmi.

Karena memang belum ada kepastian resmi dari pemerintah kota, kapan dan bagaimana yang akan dilakukan.

“Namun, tadi wali kota sudah memberikan statement langsung kepada pihak Ramayana dan Yogya bahwa mereka tidak diperpanjang per Oktober dan itu akan kita jadikan tertulis pada mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, sambil menunggu Oktober datang, pihak Ramayana dan Yogya diberikan waktu mengosongkan tempat, untuk mengatur para pegawainya juga.

“Kami akan beri waktu mereka untuk mengatur karyawannya untuk ditempatkan di cabang yang mana,” tukasnya.(cr4/c)